Ralph Lauren dan Michael Kors Buka New York Fashion Week Spring 2026

Pekan mode dunia musim semi-panas 2026 resmi dimulai dengan berlangsungnya New York Fashion Week. Sebagai pembuka, hadir koleksi dari dua nama besar mode asal Negeri Paman Sam: Ralph Lauren dan Michael Kors.

Terlepas dari statusnya sebagai salah satu legenda mode asal Amerika Serikat, Ralph Lauren yang kini berusia 85 tahun memilih presentasi busana dengan cara yang lebih sederhana ketimbang sebelumnya. Peragaan tersebut berlangsung secara intimate di studio markasnya di 650 Madison Avenue pada Rabu (10/9/2025)

Kendati demikian, front row tetap penuh dengan wajah-wajah tenar. Para bintang tersebut antara lain ratu talkshow Oprah Winfrey, penyanyi Usher, aktris Jessica Chastain, Laura Dern, Naomi Watts, Priyanka Chopra dan suaminya, Nick Jonas.

Terakhir kali Oprah Winfrey datang ketika Ralph merayakan 50 tahun kariernya sebagai desainer pada 2018 lalu. Ia mengenang betapa bangganya ketika akhirnya mampu membeli handuk keluaran jenama besutan Ralph Lauren.

"Karya beliau adalah standar bagi saya ketika tumbuh dewasa. Bukan hanya dalam hal berpakaian, tetapi juga dalam kehidupan rumah tangga dan dalam memahami apa artinya dikelilingi oleh keindahan, keunggulan, bentuk, dan struktur, serta menghargai segala sesuatu dalam hidup Anda sendiri," kata Oprah seperti dikutip Associated Press.

Baru-baru ini, nama Ralph Lauren ikut tersorot karena pengumuman pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce yang menggemparkan dunia. Dalam momen spesial tersebut, gaun maksi putih bermotif garis Ralph Lauren membungkus tubuh pelantun 'Fortnight' itu.

Penampilan tersebut seakan memberi kode awal untuk koleksi terbaru Ralph Lauren. Bertolak dari estetika Edwardian pada koleksi musim gugur terdahulu, Ralph menawarkan busana dalam potongan yang lebih clean dengan permainan motif grafis, tapi tetap dengan American preppy spirit yang telah sekian lama menjadi DNA desainnya.

Koleksi ini sangat menonjolkan ciri khas Lauren dengan gaya menswear-for-women: jaket longgar tapi tetap terstruktur yang terbuka menampilkan bralette, dipadukan dengan celana panjang lebar atau rok. Warna utama untuk jaket dan mantel adalah putih bersih, seperti pada busana pertama: mantel polo putih panjang yang terbuka memperlihatkan bra hitam dipadukan dengan celana hitam.

Palet warna koleksi ini didominasi putih dan hitam, dengan aksen merah. Sesekali warna merah hanya hadir sebagai pita di leher. Ada pula beberapa gaun merah menyala, satu bergaya kasual dengan tali spaghetti, dan satu lagi berupa gaun tanpa tali berbahan sutra mewah yang menjadi penutup peragaan. Untuk aksesori, banyak tampilan dipermanis dengan liontin perak besar, sementara sebagian lainnya dilengkapi topi lebar yang menjuntai.

American Elegant Persembahan Michael Kors

Peragaan Michael Kors, Kamis (11/9/2025), bertepatan dengan peringatan tragedi 11 September 2001. Namun, atmosfer tetap hidup dengan barisan depan yang dipenuhi para bintang seperti Gwyneth Paltrow, Olivia Wilde, Leslie Bibb, Ariana DeBose, dan Suki Waterhouse.

Kors menyebut koleksinya sebagai "earthly elegance" dan mengatakan terinspirasi dari perjalanan terbarunya ke destinasi tropis, di mana masyarakat setempat sudah terbiasa menghadapi cuaca.

"Bagaimana kita mengambil pelajaran, entah itu pareo dan sarung dari Bali dan Polinesia, lalu membawanya ke Manhattan?" ujar Kors di belakang panggung sebelum pertunjukan. Mantan desainer Givenchy itu melanjutkan, "Bagaimana kita mengambil celana panjang lembut dengan draperi indah yang bisa ditemukan di Maroko, lalu menjadikannya urban dan cocok untuk dikenakan di kota?"

Seluruh busana dalam koleksi ini hadir dengan nuansa longgar, dimulai dari blus sutra button-down berpotongan besar yang dipadukan dengan celana kargo longgar, atau celana kulot berbahan wool crepe yang jatuh mengalir. Setelan linen putih berupa rok dan celana tampil bak busana berlayar mewah. Semua kain yang digunakan ringan dan sering kali transparan, menekankan kenyamanan sekaligus kemudahan dipakai.

Warna netral mendominasi, seperti hitam, putih, dan cokelat khas Kors, namun diperkuat aksen kuning lembut dan merah muda. "Ada banyak rona bumi yang indah, seperti gradasi cokelat, warna batang pohon, zaitun, dan warna-warna alami lainnya," ujar Kors. "Tapi kemudian semua itu diberi sorotan dengan nuansa merah muda layaknya matahari terbenam di gurun, serta kuning cerah seperti matahari terbit yang memukau," tambahnya.

Setelan jas tetap menjadi elemen wajib bagi inti desain Kors. Beberapa tampilan menghadirkan blazer besar berbahan wool gabardine atau linen. Ada yang tampil lembut tanpa kerah - bahkan ada yang tanpa lengan - sementara lainnya lebih klasik, dipadukan dengan bikini top di bagian dalam sebagai sentuhan modern.