Selain kontroversi rencana naik gaji Dewan Perwakilan Rakyat yang memicu gelombang demonstrasi, sorotan publik juga tengah tertuju pada sosok Nadiem Makarim. Mantan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (mendikbudristek) itu harus menerima kenyataan bahwa dirinya kini seorang tersangka kasus korupsi.
Pada Kamis (4/9/2025), ia keluar dari Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, dengan tangan yang diborgol dan berpakaian kemeja lengan panjang hijau polos yang dilapisi rompi merah muda yang merupakan seragam 'wajib' bagi tahanan Kejagung.
Pria 41 tahun tersebut tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan sistem Chromebook di Kemendikbudristek. Kerugian negara dalam perkara ini ditaksir mencapai Rp 1,98 triliun.
Kiprah Nadiem di pemerintahan berawal pada 2019. Bukan orang partai, ia ditunjuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk memimpin Kemendikbudristek setelah sukses mendirikan Gojek, perusahaan rintisan Indonesia yang pertama kali menyandang status Unicorn dengan valuasi lebih dari US$ 1 juta.
Meski Nadiem yang kala itu menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju berpindah ke lingkungan yang lebih formal, gayanya tak begitu terlalu berubah. Condong ke kasual, tipikal tech guy pada umumnya, tanpa hiasan mewah.
Dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur pada pekan pertamanya sebagai menteri, penampilan Nadiem sempat menjadi perbincangan.
Menyambangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong I Kota Pasuruan, ia memakai kemeja hitam dengan lengan panjang yang digulung, dan bawahan jeans senada.
Nadiem datang untuk meninjau kondisi sekolah yang mengalami musibah atap hancur dan ambruk hingga menyebabkan seorang guru dan murid tewas. Pihak sekolah yang mendampinginya rapi berkemeja batik.
Franka Makarim, istri Nadiem yang juga salah satu pendiri jenama aksesori Tulola, sempat berkomentar soal penampilan kasual suaminya. Ia mengaku tak pernah mengintervensi pilihan busana Nadiem.
"Sama-sama kasih feedback sih ya. Tapi rata-rata dia kan cukup simpel orangnya," Kata Franka kepada awak media dalam sebuah kesempatan pada November 2019.
Kesederhanaan gayanya kerap dipuji, tapi di sisi lain menjadi bumerang. Saat menghadiri pelantikan rektor Universitas Indonesia (UI) pada Desember 2019, ia muncul dengan kemeja tenun yang lengannya digulung, dipadu jeans dan sepatu loafers berbahan suede.
Penampilan Nadiem rupanya mengundang kritikan dari politikus Marzuki Alie. Lewat cuitannya di Twitter, mantan ketua DPR-RI itu menyoroti busana Nadiem Makarim yang menurutnya terlalu santai untuk sebuah acara resmi seperti pelantikan rektor universitas negeri ternama.
"Mas menteri @NadiemMakarim sebagai pejabat VVIP pada acara resmi protokoler, pelantikan rektor UI, pakai baju santai, sepatu tanpa kaos, di saat yang lain pakaian lengkap. Perlu mencontoh pres @jokowi yang bisa menyesuaikan dress codenya. Anda sekarang pejabat publik," tulis Marzuki.
Cuitan politikus dari Partai Demokrat itu pun ditanggapi netizen yang setuju dengan pendapatnya. Banyak netizen menilai penampilan Nadiem kurang sopan.
"Jujur saya sedih melihatnya. Etika dan penghormatan ke orang lain tetap perlu - kita tidak bisa seenaknya," komentar salah satu netizen.
Kasus yang menjerat Nadiem Makarim menutup perjalanan panjangnya sebagai sosok yang pernah dielu-elukan sebagai simbol generasi muda berprestasi. Dari gaya kasual yang dulu dianggap merepresentasikan kesederhanaan hingga kini statusnya sebagai tersangka korupsi, publik seakan diingatkan bahwa karier politik selalu berada di bawah sorotan tajam, baik soal kinerja maupun penampilan.
Simak Video "Video Jaksa Bicara soal Tas Sandra Dewi Hasil Endorse"
(dtg/dtg)