Kontroversi Topi 'Pro-Donald Trump' Dipakai Jungkook BTS, Brand Minta Maaf
Barang yang dikenakan Jungkook BTS selalu menarik perhatian fans. Sekembalinya dari wamil, idol KPop tersebut langsung bikin heboh dengan topi yang dipakainya. Bukan hanya bikin diserbu fans, kali ini gayanya menuai kontroversi karena tulisan dalam aksesori tersebut yang dianggap pro-Donald Trump.
Jungkook BTS menuai kritikan karena penampilannya saat menghadiri konser J-Hope beberapa waktu lalu. Pelantun 'Seven' tersebut tampil berbusana monokrom yang sekilas tidak mencolok, kecuali topi bertuliskan 'Make Tokyo Great Again' yang dikenakannya. Tulisan itu mengingatkan publik akan slogan 'MAGA' presiden Amerika Serikat, Make America Great Again.
Topi keluaran brand Basicks asal Jepang tersebut tentu langsung viral. Banyak fans yang ikut mengincarnya sampai stoknya langsung sold out.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bukan hanya popularitas sang idol saja yang menuai perhatian. Jungkook dikritik karena dianggap mempromosikan atau mendukung Donald Trump yang sering menuai kritik karena berbagai kebijakannya. Beberapa fans juga tidak suka Jungkook mempromosikan Kota Tokyo karena situasi sensitif antara Korea Selatan dan Jepang yang pernah menjajah Negeri Ginseng.
Mengenai topi seharga Rp 1,4 juta yang jadi kontroversi, Jungkook sendiri segera memberikan permintaan maaf. Dalam platform Weverse, pria 27 tahun tersebut mengungkap penyesalannya.
"Aku dengan tulus meminta maaf atas kekecewaan yang disebabkan oleh kalimat yang tertulis di topi yang aku kenakan saat latihan hari ini. Aku menyadari sepenuhnya kegagalan dalam memeriksa secara menyeluruh makna historis dan politik dalam kalimat tersebut sudah menyebabkan kekecewaan," tulis Jungkook.
Topi itu sendiri sebenarnya sudah cukup populer di kalangan para idol Korea. Sebelum Jungkook, RM BTS dan Giselle aespa juga pernah memakai topi dengan tulisan serupa yakni 'Make Comedy Great Again'. Namun tulisan tersebut baru menuai perhatian lebih baru-baru ini. Adapun kasus Karina aespa yang diduga mendukung salah satu calon pasangan presiden membuat politik menjadi isu sensitif di kalangan idol.
Brand Basicks yang memproduksi topi itu juga ikut mengungkap permintaan maafnya. Dalam postingan Insta Story, mereka mengaku tidak bermaksud menyinggung isu politik.
"Kami meminta maaf kepada siapapun yang merasa tidak nyaman. Kami percaya kebebasan mengekspresikan ide lewat fashion. Tapi desain ini tidak dimaksud untuk menyampaikan ide politik apapun tapi cara berekspresi dengan harapan mensukseskan fashion Tokyo," tulis jenama itu.
(ami/ami)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Konsultasi Tarot
Suka Sama Suka Tapi Belum Juga 'Ditembak', Kapan Kami Resmi Pacaran?
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya













































