×
Ad

Diesel Bawa Kembali Tren Low-Rise Jeans di Milan Fashion Week

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 04 Mar 2025 19:30 WIB
Diesel Fall/Winter 2025. (Foto: AP Photo/Antonio Calanni)
Milan -

Jeans berpinggul rendah atau low-rise sempat berjaya pada awal 2000-an. Tren tersebut diprediksikan kembali setelah mendominasi Milan Fashion Week Fall/Winter 2025.

Di peragaan Diesel, jenama yang terkenal dengan koleksi denimnya, celana jeans low-rise ekstrem menjadi salah satu highlight dari koleksi rancangan Glenn Martens itu. Muncul tiga model yang terdiri dari dua pria dan satu wanita memeragakan jeans yang dipakai di bawah pinggul. Begitu rendahnya sampai memperlihatkan bagian atas bokong.

Bawahan tersebut mengingatkan kembali pada Bumster jeans yang dikenalkan oleh Alexander McQueen pada 1993. Desain ikonis tersebut melahirkan tren celana hipster yang kini menjadi warisan fashion Y2K.


"Sejak McQueen tidak lagi memproduksi Bumsters, saya melihat peluang untuk menghidupkannya kembali," ujar Martens jelang fashion show.

s collection presented in Milan, Italy, Wednesday, Feb. 26, 2025. (AP Photo/Antonio Calanni)" title="Tren Low-Rise Jeans Diesel di Milan Fashion Week Fall 2025" class="p_img_zoomin" />Diesel Fall/Winter 2025-2026. (Foto: AP Photo/Antonio Calanni)

Low-rise jeans yang diperkenalkan Diesel ini memiliki fitur unik berupa jockstrap elastis yang membantu menjaga posisi celana agar tetap pas di tubuh.

Martens mengungkapkan bahwa celana ini bukan sekadar konsep runway semata, melainkan akan diproduksi untuk pasar retail.

Tren celana dengan potongan ultra-rendah memang tengah mengalami kebangkitan, terutama di kalangan Gen Z yang kerap terlihat mengenakannya di media sosial.

Beberapa desainer lain juga mengusung estetika serupa. Sebelumnya, merek Dsquared2 telah menampilkan jeans dengan potongan yang menjuntai jauh di bawah pusar di catwalk perayaan 30 tahun eksistensinya.

Dengan kehadiran Diesel, tampaknya persaingan untuk menciptakan celana paling rendah sedang berlangsung di dunia mode.

Meski mengundang pro-kontra, kehadiran tren ini mencerminkan bagaimana dunia fashion terus menantang batasan estetika dan norma berpakaian.

Jika bagian dada yang terbuka sudah menjadi hal biasa di runway Milan, Diesel kini berhasil membuktikan bahwa eksposur area tubuh yang belum umum terekspos masih mampu mengejutkan dan memicu perbincangan luas di industri mode.



Simak Video "Video: Kenapa Pertemuan Anna Wintour-Meryl Streep Bikin Heboh?"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork