Peragaan busana Burberry menutup rangkaian London Fashion Week, Senin (24/2/2025). Koleksi ini digadang-gadang sebagai kreasi terbaik Daniel Lee setelah dua tahun menjabat sebagai direktur kreatif rumah mode Inggris itu.
Burberry yang berdiri sejak 1856 sempat melalui masa suram karena penjualan yang terus merosot ketika Daniel datang untuk menggantikan Riccardo Tisci. Kondisi kian diperparah dengan melemahnya daya beli konsumen di China, salah satu pasar luxury brand terbesar dunia.
Tugas berat langsung menanti Daniel yang sebelumnya sukses membawa kesuksesan Bottega Veneta, baik secara bisnis maupun brand image. Akan tetapi, sejak debutnya pada Februari 2023, perancang yang mendapat julukan 'bad boy' di dunia fashion itu belum membuat pencapaian signifikan.
Empat koleksi pertama Daniel untuk Burberry kurang memikat konsumen sampai berdampak pada harga sahamnya yang mulai dari April 2023 terus merosot hingga 60 persen.
Restrukturisasi di level eksekutif pun tak terhindarkan. Jonathan Akeroyd yang mengajak Daniel untuk bergabung dengan Burberry hengkang dari posisinya sebagai chief executive officer (CEO) tahun lalu. Ia digantikan oleh Joshua Schulman, sosok di balik kesuksesan bisnis Coach.
Beredar kabar bahwa peragaan busana Burberry Fall/Winter 2025 yang berlangsung di Tate Modern ini bakal menjadi yang terakhir bagi Daniel.
Namun, sulit untuk membenarkan rumor tersebut setelah melihat respons positif yang membanjiri karya teranyar Daniel yang terdiri dari 61 set busana wanita dan pria ini. Financial Times dalam ulasan modenya menggunakan judul "Burberry brings the magic back to London Fashion Week".
Pujian menyoroti pilihan mantel dan busana malam yang kali ini didominasi material bertekstur seperti beludu dan damask. Material serupa juga hadir dalam bentuk scarf.
Daniel mengkonstruksi ulang trench coat, salah satu signature item Burberry, dengan twisted yang terfokus pada bagian bahu dan kerah. Menurut Joshua, Burberry harus kembali fokus pada luaran dan scarf. Arahan tersebut yang kemudian dieksekusi dengan baik oleh Daniel.
Inggris yang identik dengan musim dingin dan hujan ditonjolkan. Alih-alih tas, sejumlah model menenteng payung bermotif kotak-kotak khas Burberry. "Itu (koleksi Fall 2025) sangat Burberry tanpa terasa berlebihan. Seperti merek Italia dalam keanggunannya, tetapi dengan sentuhan gaya dan nuansa khas Inggris," tulis akun mode @tagwalk di Instagram.
Kepada Guardian, Daniel mengungkapkan inspirasinya datang dari film 'Saltburn' (2023) garapan sutradara Inggris Emerald Lilly Fennell. "Orang-orang Bohemian yang berpakaian dengan cara sangat eksentrik untuk makan malam dan mengadakan pesta gila-gilaan, semuanya terasa begitu nyeleneh," ujarnya.
Jajaran model yang diisi beberapa wajah tenar turut memperkuat presentasi. Selain Naomi Campbell, tampil pula sejumlah seniman peran kawakan Inggris seperti Richard E. Grant (salah satu aktor di 'Saltburn), Lesley Manville ('The Crown') dan Jason Isaacs ('White Lotus').
Di area front row, Jodie Turner-Smith, The Knight, Nicholas Hoult, dan Orlando Bloom, duduk sebaris dengan seseorang yang berdandan bak kesatria dengan kostum logam seperti maskot Burberry.
Aktor Thailand, Bright Vachirawit, mewakili Asia. Beberapa waktu lalu, ia sempat membuat kehebohan dengan kehadirannya di butik Burberry Senayan City, Jakarta.
Simak Video "Gaun Tiup Besar yang Curi Perhatian di London Fashion Week"
(dtg/dtg)