Sulit untuk mengelak keabadian celana jeans atau busana berbahan denim. Statusnya sebagai tren yang timeless semakin nyata di presentasi busana Spring Fall 2024 hingga Spring/Summer 2025.
Alih-alih muncul dengan desain yang provokatif, tren denim untuk tahun 2025 menunjukkan kembalinya gaya-gaya klasik yang fungsional dan abadi. Berikut adalah lima tren utama yang diprediksi akan mendominasi dunia mode
1. Rok Denim Panjang
Desainer seperti Michael Kors dan Etro menampilkan rok denim dengan panjang midi dan maxi yang memberikan kesan anggun dan gerakan bebas. Versace juga memperkenalkan rok di atas lutut dengan sentuhan sederhana namun elegan.
2. Jeans Model Lurus
Merek seperti Coach, Bally, dan Moschino menegaskan kembali popularitas jeans model lurus yang sederhana namun tetap modis. Gaya ini menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan, cocok untuk berbagai kesempatan.
3. Double Denim
Kombinasi denim atas dan bawah kembali menjadi sorotan. Off-White menampilkan jaket jeans yang dipadukan dengan celana serasi, sementara Ralph Lauren memilih blazer denim yang cocok untuk suasana kantor.
4. Celana Pendek Bermuda
Desainer seperti Filippa K dan Zimmermann memperkenalkan celana pendek bermuda yang panjangnya hingga lutut, menawarkan alternatif yang lebih santai namun tetap stylish dibandingkan celana pendek tradisional.
5. Jeans Longgar
Gaya celana jeans longgar dengan potongan lebar memberikan kenyamanan dan tampilan kasual yang trendi. Dipadukan dengan atasan sederhana, gaya ini cocok untuk aktivitas sehari-hari.
Bonus:
Denim khas Nusantara. Sejumlah desainer mode Tanah Air juga ikut menawarkan ide segar untuk tren denim setahun ke depan. Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese lewat lini Votum Heritage menyertakan denim dress, sementara Chitra Subyakto dengan jenamanya, Sejauh Mata Memandang, mempersembahkan denim ramah lingkungan (benang terbuat dari material daur ulang, kemudian ditenun secara tradisional) dalam siluet busana nasional seperti kebaya dan baju kurung.
Simak Video "Video: Asal-usul Barrel Jeans Si Celana Gentong yang Lagi Tren"
(dtg/dtg)