LV Banjir Kritik Setelah Rilis Foto Nadal dan Federer untuk Kampanye Terbaru
Ikon tenis Rafael Nadal dan Roger Federer, mantan rival sengit yang kini bersahabat dekat, muncul lagi di kampanye terbaru Louis Vuitton (LV). Namun, penampilan mereka malah memicu kritikan.
Rumah mode Prancis tersebut baru-baru ini mengunggah foto dari kampanye bertajuk "Core Values" tersebut di Instagram. Di foto itu, Nadal dan Federer berpose dengan tas ransel LV di atas puncak gunung bersalju di Dolomites, Italia.
"Perjalanan legendaris menuju puncak. Kampanye Core Values Louis Vuitton berlanjut sebagai penghormatan pada dedikasi dan ketekunan, bersama legenda tenis @rogerfederer dan @rafaelnadal yang melampaui persaingan olahraga dan merayakan persahabatan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto tersebut kemudian memicu beragam reaksi dari penggemar di media sosial. Banyak yang menyindir tampilan foto yang tampak terlalu diedit.
"Rafa terlihat kedinginan," canda salah satu komentator. Sementara yang lain menambahkan, "Kenapa kelihatannya seperti mereka ada di surga?"
Beberapa penggemar bahkan mempertanyakan keaslian kampanye tersebut, menyebut foto itu terlalu diedit hingga menyerupai gambar yang dihasilkan dari pencitraan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
"Kelihatannya seperti hasil AI," tulis salah satu komentar. "Seberapa jauh kalian ingin foto ini terlihat seperti editan?" canda lainnya.
Annie Leibovitz, fotografer yang berada di balik kamera kampanye tersebut, pun tak luput dari kritikan. "Annie perlu mengurangi penggunaan efek pasca-produksi," tulis seorang netizen..
Ada pula yang berkomentar, "Fotografi yang terlalu diproses seperti karya Annie Leibovitz ini akan kehilangan pamornya dengan kemunculan AI. Ini terlihat begitu aneh dan tidak nyata. Kami ingin keaslian dari fotografi, bukan ini."
Rivalitas Nadal dan Federer selama 19 tahun dimulai pada Miami Open 2004 dan mencapai puncaknya dalam pertandingan tak terlupakan di Wimbledon 2019. Dari lebih dari 40 pertandingan, mereka membangun warisan yang melampaui dunia tenis.
Diluncurkan pada Mei, kampanye Louis Vuitton bertujuan menangkap "perjalanan yang melampaui fisik, komitmen pada keunggulan, dan impian yang diteruskan. "Menurut saya, ini menggambarkan segalanya," ujar Federer dalam sebuah video di balik layar. "Kami duduk di puncak gunung. Saya sangat bangga dan bahagia dengan karier saya selama bermain, tetapi juga merasa lega semuanya sudah selesai."
Dia menambahkan, "Rafa juga telah mencapai puncaknya dan keabadian dalam dunia tenis. Saya rasa berada di elemen alam seperti ini, dalam situasi yang rumit, adalah sesuatu yang telah kami hadapi selama lebih dari 20 tahun. Pemotretan ini, bagi kami, sangat bermakna dan istimewa."
Pemotretan ini juga dipenuhi momen lucu. Nadal menghadapi dingin dengan hanya mengenakan kaus, sementara Federer yang berasal dari Swiss memilih baju berlengan panjang.
"Saya tidak terbiasa dengan salju seperti Roger," ujar Nadal sambil tertawa. Petenis Spanyol itu juga menambahkan, "Saya tidak merasakan telinga saya, tetapi saya sangat menikmati pemotretan ini dan bersenang-senang."
(dtg/dtg)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy











































