Giat BRI Dukung Ekosistem Fashion Lokal, Dari UMKM Hingga Desainer Ternama

Deretan model berlenggang dalam balutan kebaya klasik hingga kontemporer. Penampilan mereka kain sempurna berkat wastra Nusantara yang merupakan primadona utamanya.

Aksi para model tersebut merupakan bagian dari peragaan busana 'Puspa Senandika' persembahan Svarna by IKAT Indonesia di Raffles Hotel, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024). Svarna merupakan jenama premium besutan desainer Didiet Maulana.

Perhelatan tersebut digelar untuk menandai perjalanan 12 tahun Svarna eksis di ranah mode Tanah Air. Karya-karya Didiet di Svarna cukup dikenal luas karena kerap mewarnai berbagai momen penting para figur publik, mulai dari pernikahan artis hingga berbagai seremoni kenegaraan.

Koleksi Svarna by Ikat Indonesia, Svarna Annual Show 2024 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Di balik kesuksesan Svarna, ada tangan-tangan perajin yang ikut ambil andil. Dari tangan-tangan terampil mereka, terciptalah lembaran kain indah yang tak sekadar estetis, tapi juga sarat filosofi lewat motif dan warnanya.

Tanpa terkecuali deretan kain yang melengkapi 95 set busana (looks) rancangan Didiet malam itu. Kain seperti batik dan tenun tersebut merupakan kreasi perajin dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Tak sedikit di antaranya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI). "Hampir 70-80 persen perajin yang kami libatkan adalah mitra BRI," ujar Didiet jelang peragaan.

Didukung BRI, desainer Didiet Maulana (kedua kiri) dengan jenamanya, Svarna by IKAT Indonesia, menggelar fashion Show 'Puspa Senandika', Jumat (15/11/2024). Dalam jumpa pers jelang peragaan, BRI diwakili oleh Ninis Indriwasri (tengah) selaku Executive Vice President Consumer Sales Management 1 Division BRI. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

BRI sendiri hadir sebagai salah satu pihak yang ikut mensponsori 'Puspa Senandika', peragaan tahunan terbesar pertama Svarna.

"Kami bangga sekali bisa support Mas Didiet karena komitmen kami sebagai salah satu bank milik rakyat adalah mendukung industri fashion anak bangsa dari hulu ke hilir," ungkap Ninis Indriwasri selaku Executive Vice President Consumer Sales Management 1 Division BRI.

Ninis menuturkan, BRI aktif melaksanakan banyak program yang dikhususkan untuk mendukung UMKM. Salah satunya Brilianpreneur yang saat ini tengah berlangsung. Selama kegiatan tersebut, para peserta mendapat pembekalan untuk meningkatkan kapasitas agar produk mereka semakin berkualitas, bahkan siap ekspor dan bersaing di pasar global.

'Puspa Senandika' persembahan Svarna by IKAT Indonesia yang turut didukung BRI. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)

Selain itu, lanjut Ninis, bentuk dukungan lain dari BRI untuk UMKM mencakup kredit usaha rakyat atau KUR mikro yang menawarkan bunga rendah dan limit pinjaman yang tinggi, dan pembinaan di Rumah BUMN.

Pada 16 Desember mendatang, BRI akan genap berusia 129 tahun dengan mengusung slogan 'BRILiaN dan Cemerlang'. Ninis mengungkapkan, pencapaian tersebut direfleksikan oleh BRI dengan terus berupaya menyokong para pelaku UMKM Indonesia.

"Apalagi industri kreatif sangat digalakkan oleh pemerintah untuk mendapatkan devisa lebih banyak dan Indonesia kaya dengan budayanya, seperti kain-kain tradisionalnya. Ditambah lagi, kita juga punya perajin dan desainer yang sangat bertalenta. Tentu saja BRI harus selalu hadir," tambah Ninis.

Jadi Jembatan

Usai yang baru, lanjut Ninis, turut mempertegas peran vital BRI sebagai penghubung para pelaku industri kreatif dengan pasar. Seperti di perhelatan 'Puspa Senandika', nasabah BRI Prioritas diajak untuk menyaksikan langsung persembahan spesial Didiet Maulana.

"Kami menjembatani antara produsen dan konsumen dengan mengundang nasabah prioritas terpilih. Dengan demikian karya Mas Didiet dapat tersampaikan secara maksimal," tambah Ninis.

Di antara para tamu, hadir pula Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Mangkunegara X Gusti Bhre Sudjiwo, Yanti Airlangga, istri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Najwa Shihab.

Koleksi terbaru Svarna by Ikat Indonesia karya Didiet Maulana. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)

Sesuai tajuknya, corak bermotif floral mendominasi koleksi kali ini. Dalam bahasa Jawa, 'puspa' berarti bunga. Sesuatu yang sangat personal bagi pria 43 tahun itu. "Bunga sudah menjadi bagian dari hidupku. Kalau ke studioku, hampir di setiap sudut pasti ada bunga, khususnya sedap malam," kata Didiet.

Svarna merupakan 'anak kedua' Didiet yang lahir setahun setelah jenama utamanya, IKAT Indonesia, didirikan pada 2012. Keduanya sama-sama mengangkat wastra Nusantara. Namun, jika IKAT fokus pada pakaian siap pakai (ready to wear), Svarna menjadi wadah bagi Didiet untuk menggarap busana yang lebih 'serius'.

"Berawal dari ajakan Ibu Putri Kuswisnuwardhani Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024). untuk mengikuti sebuah pergelaran kebaya pada 2012. Waktu itu saya masih belum percaya diri untuk membuat kebaya, tapi beliau tetap memotivasi saya," kenang Didiet.

Didiet Maulana (kedua kanan) usai mempresentasikan kreasi terbarunya di 'Puspa Senandika'. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)

Lebih dari itu, bunga mengingatkan Didiet pada kenangan manis semasa kecil. Terutama memori ketika bersama sang nenek, sosok yang memperkenalkan Didiet pada keindahan wastra Nusantara, khususnya batik.

Ia masih ingat bagaimana neneknya suka memakai bunga di telinganya. "Happy sekali kalau melihat bunga. Jadi persembahan ini cukup sentimentil," ungkap Didiet.

Dengan latar panggung polos berwarna hitam, para model berlenggang dengan berbagai macam kain dari seluruh penjuru Indonesia. Muncul tenun songket dari Sumatera Barat dan Selatan, serta Jambi, lalu batik gedog khas Tuban, batik Cirebon, Lasem, dan beberapa tenunan dari Sulawesi.