Eksis di JFW 2025, Jenama Isshu Perdana Eksplor Teknik Rajut dan Macrame

Selain pemain lama, Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 turut diramaikan dengan pemain baru di industri mode Tanah Air. Salah satunya Isshu, jenama pakaian sekaligus aksesori yang berdiri pada 2020.

Kendati tergolong masih 'seusia jagung', Isshu sudah pernah berpartisipasi di JFW 2024 tahun lalu ketika menyabet penghargaan Fashion Force Award 2023. Untuk partisipasi keduanya, Isshu mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda.

Muncul di peragaan 'Beautiful Beast Runway' pada Kamis (24/10/2024), Isshu mempersembahkan koleksi bertajuk 'Delulu' yang memadukan elemen futuristis dengan sentuhan eklektis. M. Indiana Argani selaku pendiri Isshu mengungkapkan, kata 'Delulu' merupakan ekspresi kreatif dari kata 'delusional' yang kemudian menjadi inspirasi utamanya.

"Koleksi ini mengeksplorasi fenomena sosial modern di mana banyak orang berupaya tampil sempurna di media sosial dan terikat erat dengan teknologi. Melalui desain ini, Isshu ingin menyampaikan pesan tentang batas tipis antara realita dan ilusi dalam kehidupan digital saat ini," ungkapnya jelang peragaan.

Setiap karya dirancang untuk menantang batasan-batasan konvensional, menciptakan kombinasi yang segar dan tidak terduga. Mulai dari palet warna yang berani hingga penggunaan bahan-bahan inovatif, Isshu yang juga digawangi desainer Rheza Paleva dan Liko Sukhoy ini menegaskan visinya untuk menjadi pelopor mode masa depan.

"⁠Peluncuran koleksi ini juga menandai keberanian Isshu untuk menghadirkan sesuatu yang baru dan menggugah, dengan pendekatan desain yang lebih berani. Semua koleksi ini ISSHU mencoba menggunakan teknik macrame dan rajut untuk pertama kalinya," tambah Argani.

Muncul pilihan busana siap pakai bergaya modern urban dengan permainan dekorasi seperti 'biji-biji' metalik yang menambah kesan kekinian. Tas hingga sepatu statement juga menjadi primadona kali ini. Tidak ketinggalan aksesori seperti gelang dan earcuff edgy.

"⁠Target audiens koleksi ini adalah individu-individu berani dan percaya diri, yang tidak takut untuk menunjukkan jati diri mereka. Kami menyasar mereka yang berusia antara 21 hingga 40 tahun, terutama mereka yang selalu ingin tampil berbeda dan terbuka terhadap eksplorasi gaya baru," terang Argani.