Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 kembali menjadi ajang perayaan fashion yang penuh dengan kreasi dan inovasi. Tiga brand lokal: ANW, KALA Studio, Sonderlab dan Suedeson berkolaborasi dengan Philips untuk menampilkan koleksi terbaru mereka dalam fashion show dengan tema besar 'Free Your Style'. Keempat brand ini tak hanya mengeksplorasi kebebasan dalam mendesain busana, tetapi juga dalam pemilihan material.
Suedeson
Suedeso by Kimberly Tandra mengangkat tajuk Blooming Mugunghwa, koleksi penuh warna yang menggabungkan keanggunan bunga mugunghwa khas Korea dengan corak floral Indonesia khas Suedeson.
"Sebuah keseruan tersendiri bagi saya membawa esensi keceriaan Indonesia dengan elegansi Korea, dan di sini kami juga berkolaborasi dengan influencer Michimomo, yang menurut kami sangat mewakili apa yang ingin kita hadirkan lewat tema yang kita angkat," ujar Kimberly Tandra, desainer dan pendiri Suedeson.
Suedeson menghadirkan elemen bordir yang rumit. Dengan fokus pada keindahan flora, Suedeson membawa koleksi cerah yang mengangkat motif bunga dalam desain yang berani namun tetap anggun. Bordir bunga-bunga yang mendetail menghiasi gaun-gaun Suedeson, menciptakan tampilan yang memancarkan kelembutan namun penuh kekuatan artistik.
KALA Studio
Selalu dikenal dengan permainan pattern dan warna, KALA Studio membawa tema 'Sentimental Fluid'. Dalam fashion show tersebut menggambarkan perjalanan emosi yang dipresentasikan melalui warna.
"Kami ingin menciptakan 'healing journey' melalui fashion, mulai dari palet warna gelap seperti hitam yang kemudian berubah menjadi warna-warna netral dan cerah seiring perjalanan itu," ungkap Vina Artha Ameilya, salah satu pendiri KALA Studio.
KALA Studio memulai show dengan dress hitam berpola cerah, yang kemudian berkembang menjadi koleksi berwarna biru muda dengan aksen pink. Dari mini dress, 'shirt dress', hingga midi dress yang feminin.
ANW
ANW, di bawah arahan kreatif Astrid Nadia, menunjukkan koleksi bertajuk 'Vanca' yang artinya timah. Dalam koleksinya itu, Astrid mengeksplorasi model pakaian penambang timah di awal abad ke-20 di Bangka, tanah asal orang tuanya.
"Pada koleksi ini kami banyak memadukan berbagai material yang halus dan delicate," ungkap Astrid.
ANW menyuguhkan eksplorasi kain mulai dari penggunaan tulle bermotif bunga hingga teknik laser cut yang unik. Salah satu highlight adalah vest dan blouse dengan aksen laser cut yang memberikan kesan modern dan edgy.
Sonderlab
Sonderlab menutup show dengan koleksi yang santai dan siap pakai. Dari kaos, jaket, kemeja, hingga celana jogging dan pendek, Sonderlab menghadirkan perpaduan sempurna antara kenyamanan dan gaya.
Styling layered dengan jaket dan kemeja memberikan sentuhan sporty yang tetap modis. Koleksinya menjadi pilihan ideal untuk keseharian.
Simak Video "Bakal Debut di JFW, Tobatenun Tampilkan Fashion Tenun Tradisional-Kontemporer"
(kik/kik)