Setelah terakhir kali manusia menginjakkan kakinya di bulan 50 tahun lalu, NASA bakal mengirim sekelompok astronaut untuk mengulang misi yang tak kalah bersejarah. Kali ini, mereka dilengkapi pakaian luar angkasa dengan sentuhan fashion berkat andil Prada.
Axiom Space, rekanan resmi NASA yang mengurusi pakaian astronautnya, dan Prada akhirnya mengungkap penampakan kostum tersebut saat jumpa pers yang digelar di Milan, Italia, Rabu (16/10/2024). Kolaborasi tersebut pertama kali diumumkan tepat setahun lalu.
"Ini adalah sebuah revolusi dalam desain pakaian luar angkasa," ujar Russell Ralston, selaku executive vice president for extravehicular activity Axiom Space seperti dikutip New York Times.
Sepintas, desainnya sama seperti pakaian luar angkasa pada umumnya. Berwarna putih, bulky atau besar, lengkap dengan helm berkaca reflektor yang menyatu.
Tidak ada logo Prada sama sekali yang tersemat (hanya logo Axiom dan bendera Amerika Serikat). Namun, mereka yang familier dengan rumah mode Italia tersebut, pasti tidak asing dengan aksen garis merah yang menghiasi di kedua lengan dan torso bawah. Garis-garis tersebut mengingatkan pada ciri khas Linea Rossa, salah satu lini Prada yang diluncurkan pada 1997.
Fitur inovatif dari kostum ini mencakup teknologi yang memungkinkan astronaut dapat beraktivitas di luar angkasa selama setidaknya delapan jam sehari. Material yang digunakan mampu memantulkan panas sehingga memberikan perlindungan dari suhu yang sangat tinggi di bulan. Sepatunya pun dirancang khusus sehingga tahan dengan kondisi permukaan bulan yang penuh debu.
Dalam keterangan tertulis disebutkan, pengetahuan mendalam Prada tentang produksi tekstil dan teknik menjahit yang justru menjembatani antara fungsionalitas dan gaya.
Lorenzo Bertelli yang menjabat sebagai chief marketing officer Prada mengatakan, sebenarnya sudah menjadi impian rumah mode berusia 111 tahun itu untuk membuat sebuah inovasi yang berkaitan dengan keantariksaan.
Prada memiliki tim America's Cup, ajang kompetisi berlayar tersohor di dunia, yang bernama Luna Rossa. Dalam bahasa Italia, nama tersebut berarti 'bulan merah' yang Bertelli asosiasikan dengan Mars.
"Namun, saya sadar bahwa bulan sebenarnya lebih dekat," kata putra Miuccia Prada, desainer utama Prada yang juga cucu dari pendiri Prada. Tim Prada lalu menjajaki kerjasama dengan Axiom yang menyambutnya dengan tangan terbuka.
Prada mendedikasikan satu tim khusus yang terdiri dari 10 orang untuk mengerjakan proyek ini. Mereka bekerja secara intens, dan membagi waktunya antara Milan dan Houston yang menjadi basis utama Axiom. Kostum tersebut sekaligus merefleksikan hasil riset Prada selama 20 tahun dan investasi miliaran euro pada inovasi fashion dan teknologi.
"Inovasi benar-benar muncul ketika kita menyatukan berbagai tim dari latar belakang, tingkat pendidikan, dan keterampilan yang berbeda," kata Axiom Space President Matt Ondler dikutip Reuters.
Miuccia Prada dan rekannya, desainer Raf Simons, mengungkapkan sangat senang dengan kolaborasi ini. Bagi Miuccia yang selalu dipandang sebagai satu dari segelintir perancang dan pengusaha wanita sukses, kreasi ini tentu sangat personal.
Kostum akan dipakai untuk misi Artemis 3 NASA ke bulan yang dijadwalkan pada 2026. Proyek senilai US$ 28 miliar itu untuk pertama kalinya akan melibatkan astronaut wanita. Belum pernah ada dalam sejarah umat manusia, seorang wanita mendarat dan berjalan di bulan. Misi pendaratan di bulan terakhir kali dilakukan oleh Apollo 17 pada 1972.
Simak Video "Video: Kolaborasi Axiom Space-Prada Ciptakan Pakaian Khusus Astronaut Wanita"
(dtg/dtg)