×
Ad

Sinergi Biasa dan Studio Sejauh yang Penuh Makna, Selami Kesederhanaan

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 09 Sep 2024 20:58 WIB
Koleksi 'Mata Sawah' persembahan Biasa dan Studio Sejauh di Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2024. (Foto: Dok. Sejauh Mata Memandang)
Jakarta -

Setelah diresmikan kehadirannya bulan lalu di Pekalongan, Jawa Tengah, Studio Sejauh yang merupakan sebuah wadah kolaboratif besutan Sejauh Mata Memandang (SMM) menggelar peragaan perdananya dengan menggandeng jenama Biasa dari Bali. Makna sejati dari kesederhanaan menjadi spirit utama sinergi ini.

Koleksi kolaborasi mereka hadir sebagai penutup hari kelima Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2024, Jumat (6/9/2024) malam. Hari itu, warga Jakarta baru saja melepas kepergian Paus Fransiskus ke Papua Nugini untuk melanjutkan perjalanan apostoliknya setelah tiga hari berada di Indonesia.

Bagi Chitra Subyakto, pendiri dan direktur kreatif Sejauh Mata Memandang, presentasi busana tersebut terbilang spesial karena menjadi yang pertama untuk Studio Sejauh. Chitra menghadirkan Studio Sejauh pada perayaan 10 tahun SMM untuk mempertemukan para insan kreatif dengan para pelaku industri sandang (dari artisan, petani, UMKM, komunitas, pelaku bisnis mode hingga masyarakat luas) yang sama-sama memiliki kepedulian pada isu keberlanjutan dan lingkungan.


Koleksi Terbaru BiASA X Sejauh Mata Memandang Foto: Dok. Sejauh Mata Memandang

Semangat tersebut yang kemudian disambut positif oleh Susanna Perini yang mendirikan jenama Biasa pada 1994. Susanna lahir di Italia, tapi akhirnya berstatus warga negara Indonesia karena kecintaannya pada Bali dan kekayaan budaya Nusantara.

"Fashion is an extremely polluted industry. Jadi sangat happy ketika mendengar ada Chitra dan Sejauh. Kami sama-sama concern dengan circular fashion," ujar Susanna ketika berbincang di butik Biasa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Chitra mengaku, rencana kolaborasi sebetulnya sudah tercetus sejak dua tahun lalu. Namun, baru bisa terwujud saat ini. "Prosesnya sangat cepat dan mulus. Very effortless," kata Chitra yang sudah mengenal Biasa sejak lama.

Koleksi Terbaru BiASA X Sejauh Mata Memandang Foto: Dok. Sejauh Mata Memandang

Seperti semangat kesederhanaan dan apresiasi terhadap alam yang digaungkan Paus, begitu pula pesan yang tersirat di koleksi bertajuk 'Mata Sawah' ini Keduanya memaknai judul tersebut sebagai 'mata yang melihat kesederhanaan'. Mereka terinspirasi oleh hamparan sawah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari orang Indonesia.

Persembahan ini seakan merayakan kesederhanaan yang alami dan kualitas seni yang dimiliki oleh Indonesia, memahaminya sebagai harta yang berharga dan sumber dari banyak inspirasi.

Pemahaman itu terjemahkan ke dalam pilihan busana bernuansa resort yang meliputi produk oversized, kaos unisex, celana Hakama, jaket dengan bentuk kimono, syal ponco dengan tenun tangan, kemeja tailor, dan celana panjang berbahan denim, monokromatik, dan batik indigo dengan motif abstrak.

Chitra Subyakto dan Susanna Perini. (Foto: Dok. Sejauh Mata Memandang)

Kain-kain ini selanjutnya dihiasi dengan teknik applique, bordir, dan jahitan tangan khas Biasa yang artistik, dengan sentuhan detail warna tangerine dan merah, menciptakan tekstur artisanal dan palet warna yang unik. Kemeja dan kaos linen, beserta sandal Fisherman, topi, ikat pinggang kulit, dan tas terpal reversible ikut melengkapi kreasi ini.

Meski didedikasikan untuk para pria, koleksi yang terdiri dari 28 set busana tersebut sebenarnya fleksibel pula untuk mengakomodasi kebutuhan gaya wanita.

Koleksi ini dibuat oleh para mitra dan artisan Sejauh Mata Memandang. Kain batik dengan motif 'nitik' yang dibuat khusus untuk Biasa menjadi daya tarik utama. Terinspirasi dari tenun Tuban, tenun khas Jawa Timur, kain ini ditenun dengan cermat oleh artisan di Pekalongan. Kain tersebut lalu mendapat polesan akhir oleh artisan batik di Tuban, menggunakan pewarna indigo nabati dari Temanggung, Jawa Tengah.

Peragaan 'Mata Sawah' sekaligus menandai peragaan pertama Biasa setelah 30 tahun eksis. "Very happy to finally do it. Saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan keriuhan persiapan fashion show dengan segala keriuhannya. But it was a beautiful process," ungkap Susanna.



Simak Video "Video: Brand Lokal Ini Pakai Secang dan Kemiri di Koleksi Terbarunya"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork