Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Batik Era Bung Karno Dipamerkan, Tertua Karya Maestro Go Tik Swan

Daniel Ngantung - wolipop
Sabtu, 25 Nov 2023 17:43 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Batik Era Soekarno di Sarinah
Batik lawas dari era Bung Karno dipamerkan di Panggung Karya Nusantara di Sarinah pada 24 - 29 November 2023. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)
Jakarta -

Eksistensi batik khas Indonesia mungkin mustahil terwujud tanpa andil presiden pertama republik ini. Sebuah pameran singkat di Sarinah memperlihatkan perjalanan awal batik menjadi identitas bangsa yang dimulai dari inisiasi sang Bapak Proklamasi.

Kain-kain batik lawas menghiasi hampir di setiap sudut lantai 6 Sarinah Jakarta, Jumat (24/11/2023). Wastra yang dipamerkan ini secara spesifik dikurasi sesuai dengan tema yang diusung: "Batik Era Bung Karno".

Usia kain-kain tersebut dapat ditarik mundur hingga 1955 karena pada tahun itulah Soekarno diketahui mencetuskan 'Batik Indonesia'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, Soekarno melihat batik Indonesia seperti mengalami krisis identitas. "Sebelum era Soekarno, batik Indonesia didominasi pengaruh dari Belanda, China, Arab dan Jepang. Ciri khas batik Indonesia belum ada," ungkap Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati kepada Wolipop.

Batik Era Soekarno di SarinahPameran Batik Era Soekarno di Sarinah Jakarta. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Sampai akhirnya Soekarno bertemu Hardjono Go Tik Swan (1931-2008), yang kemudian dikenal sebagai maestro batik Indonesia. Kepadanya, ia mengungkapkan niatan untuk menghadirkan batik yang secara utuh menggambarkan Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Go Tik Swan lalu diberi tugas oleh Bung Karno untuk menciptakan batik khas Indonesia dengan desain yang merepresentasikan persatuan, nasionalisme, dan romantisme," lanjut Fetty.

Mandat tersebut kemudian membawa Go Tik Swan mengelilingi Indonesia, menyambangi daerah seperti Pekalongan, Yogyakarta, Banyumas, demi menggali inspirasi.

Unsur-unsur kelokalan dari daerah-daerah tersebut yang kemudian menghiasi 'Batik Indonesia' era Bung Karno, diwariskan dan mengilhami para pembatik generasi penerus.

Batik Era Soekarno di SarinahBatik Go Tik Swan dari Era Soekarno yang dipamerkan di Sarinah. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)


Batik karya Go Tik Swan yang dipamerkan kali ini salah satunya menampilkan motif Pring Sedapur. Didominasi warna coklat, kain dari koleksi Danar Hadi ini dihiasi bentuk-bentuk pohon dan daun bambu yang melambangkan persatuan dan kesatuan. Disebut berasal dari Magetan, Jawa Timur, motif ini telah diadaptasi di seragam-seragam aparatur sipil negara di provinsi tersebut.

Fetty mengatakan, ratusan kain yang dipamerkan turut mencakup batik kreasi perajin generasi kedua yang juga memasukkan unsur daerahnya. Batik Nur Cahyo misalnya mengadaptasi dengan ciri khas batik Pekalongan yang penuh warna.

Tidak ketinggalan karya maestro batik lainnya, Iwan Tirta. Semasa awal kariernya di dunia seni membatik, Iwan sempat berguru pada Go Tik Swan.

Ekshibisi yang berlangsung hingga 29 November ini menandai peluncuran event signature tahunan Sarinah yang bertajuk 'Panggung Karya Nusantara'.

Batik Era Soekarno di SarinahDirektur Utama Sarinah Fetty Kwartati (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Harapan Fetty, perhelatan tersebut dapat memperkenalkan wastra, tak hanya batik, tapi juga tenun, songket, dan lainnya, sebagai salah satu warisan budaya yang berharga kepada khalayak luas, khususnya anak muda.

"Mengangkat batik sebagai pilot project terasa sangat pas karena Bung Karno adalah orang yang menggagas Sarinah. Tentu untuk tahun-tahun berikutnya, kami akan menampilkan kain Nusantara lainnya karena Indonesia sangat kaya," katanya.

Batik Era Soekarno di Sarinah Foto: Daniel Ngantung/detikcom


Di luar pameran, 'Panggung Karya Nusantara' yang dibuka dengan peragaan busana dan pidato dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki turut menghadirkan stan-stan 30 UMKM batik. Mereka menawarkan berbagai produk batik, mulai masih dalam lembaran kain batik hingga koleksi pakaian jadi dengan ragam variasi desain yang kekinian.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads