Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Makna Kemeja Batik yang Dipakai 3 Bacapres Saat Makan Siang Bareng Jokowi

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 30 Okt 2023 15:50 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Prabowo, Anies dan Ganjar usai makan siang bareng Presiden Jokowi. (Marlinda Erwanti/detikcom).
Prabowo, Anies dan Ganjar usai makan siang bareng Presiden Jokowi. Foto: Marlinda Erwanti/detikcom
Jakarta -

Tiga bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo makan siang bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023). Dalam acara santap siang itu, ketiganya kompak mengenakan kemeja batik.

Prabowo tampak memakai kemeja lengan panjang dengan perpaduan warna coklat muda dan coklat tua. Batik Parang menjadi motif utama kemeja yang dipadu dengan motif Gurdo dan Beras Kutah sebagai variasi.

Anies pun mengenakan kemeja batik bernuansa coklat-hitam. Terdapat perpaduan beberapa motif batik seperti Parang Barong dan bunga khas Pesisiran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Ganjar tampil beda dengan busana yang lebih cerah. Mantan gubernur Jawa Tengah ini mengenakan kemeja batik motif Parang Slobog yang dipadukan batik Pesisiran bernuansa merah-krem.

Anies, Prabowo dan Ganjar sama-sama mengenakan kemeja batik motif Parang dengan berbagai perpaduan dan kombinasi motif lain. Parang dalam filosofi motif batik memiliki makna tersendiri.

ADVERTISEMENT

Batik Parang merupakan motif dasar paling tua dan sangat sakral dari Tanah Jawa. Dikutip dari 'Kamus Mode Indonesia' terbitan Gramedia Pustaka Utama (2011), dulu corak ini merupakan corak larangan yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga raja di keraton Solo dan Yogyakarta. Di luar keraton tersebut, tidak diterapkan larangan apapun.

Motif batik parang berupa pengulangan garis diagonal sejajar yang berpotongan dengan garis lain sehingga menimbulkan stilir yang menyerupai pisau (parang) atau keris. Varian motifnya cukup banyak. Di Jawa Tengah misalnya, terdapat Parang Rusak, Parang Barong. Lalu ada Parang Merak di Tasikmalaya dan Parang Dermayon di Indramayu.

Secara garis besar, batik Parang memiliki makna tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Sementara bentuknya yang saling jalin menjalin dan tidak terputus menggambarkan sebuah kehidupan yang saling berkesinambungan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads