Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Beda Gaya Kaus Kaki Jokowi dengan Pemimpin Dunia G7

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 23 Mei 2023 11:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023).
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam pertemuan bilaterial di G7. (Foto: Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)
Hiroshima -

Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pemimpin dunia dalam forum G7 di Jepang. Meski mereka sama-sama bersetelan resmi, cara Jokowi memakai kaus kaki membedakan dari lainnya.

Saat menghadiri KTT G7 di Hotel Grand Prince, Hiroshima, pada Sabtu (20/5/2023), Jokowi mengandalkan setelan abu-abu terang dengan kombinasi dasi biru. Sebuah pilihan yang langka mengingat palet gelap lebih mendominasi setelan yang biasa dipakai oleh mantan gubernur DKI Jakarta ini.

"Pak Jokowi, tumben warna jasnya berbeda," komentar seorang netizen yang merasakan perbedaan tersebut di foto-foto Instagram Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unggahan tersebut memperlihatkan Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia seperti Presiden Brasil Luiz InΓ‘cio Lula da Silva dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



"Saya menyampaikan apresiasi atas realisasi proyek energi surya di Sumba dan energi Hydro di Lombok, Bali, dan Sumatra Barat, serta hibah Inggris sebesar kurang lebih USD 11 juta untuk transportasi berkelanjutan di beberapa kota Indonesia. Saya berharap ini bisa diperluas ke kota lain, termasuk Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi soal pertemuannya dengan Sunak.

Jokowi dikenal punya strategi tersendiri dalam berkomunikasi lewat gaya busana. Statusnya sebagai orang nomor satu di Indonesia dimanfaatkan semaksimal mungkin, entah itu dengan memakai busana buatan dalam negeri untuk mempromosikan produk buatan anak bangsa, atau memakai baju daerah demi menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia.

Dalam konteks forum G7, Jokowi tampak berusaha menjajarkan Indonesia dengan negara lainnya dalam balutan setelan formal. Namun, perkara kaus kaki agak 'menginterupsi' upaya tersebut.



Dalam posisi duduk, bagian bawah celana panjang Jokowi terkangkat dan memperlihatkan sebagian kulit kakinya dari atas mata kaki terlihat. Kaus kaki yang terlalu pendek menjadi penyebabnya.

Sementara itu, Sunak, da Silva, hingga Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berpenampilan mumpuni dengan kaus kaki panjang. Saat mereka duduk, tak ada kulit kaki yang mengintip. Justin yang merupakan PM termuda kedua dalam sejarah Kanada bergaya dengan kaus kaki garis-garis multiwarna sehingga tampilan formalnya tak monoton.

Sudah menjadi peraturan baku bahwa busana formal pria harus dipadukan dengan kaus kaki yang panjangnya setengah betis (mid-calf socks) atau melewati betis (over the calf).

Jokowi bersama Lula da Silva (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden).Jokowi bersama Lula da Silva (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden). Foto: Jokowi bersama Lula da Silva (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden).

"Kenapa kaus kaki formal harus lebih panjang dari kaus kaki kasual? Karena untuk busana formal, penting bagi pria untuk tidak mengekspos kulit kakinya. Jika kaus kaki terlalu pendek, maka kaki akan terlihat saat Anda duduk atau menyilangkan kaki karena ujung celana naik," tulis produsen kaus kaki formal asal AS, Boardroom Socks, di situsnya.

Situs tersebut menggarisbawahi pada faktor kenyamanan. Over the calf socks cenderung lebih kuat menempel di kaki sehingga tak mudah melorot. Kaus kaki yang terlalu pendek atau kedodoran berpotensi merusak estetika sekaligus mungkin kepercayaan juga.

Bagaimana meyakinkan seseorang untuk memercayakan uangnya yang bernilai puluhan miliaran dolar AS bila kita melewatkan hal sekecil urusan kaus kaki?

Beruntung esok harinya, Jokowi memakai setelan navy berdasi merah, dengan kaus kaki hitam formal yang lebih panjang sehingga tak terlihat lagi kulit kakinya saat duduk dalam pertemuannya dengan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.

HIROSHIMA, JAPAN - MAY 21: (----EDITORIAL USE ONLY Γ’Presiden Joko Widodo dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen saat melakukan pertemuan bilateral di G7. (Foto: Secretary President of Indonesia/Handout/Anadolu Agency via Getty Images)
(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads