Sejarah Mutiara Selalu Dipakai Keluarga Kerajaan Inggris saat Berduka
Memikirkan penampilan mungkin adalah hal terakhir yang terlintas di benak saat berduka. Namun, tidak berlaku demikian bagi keluarga Kerajaan Inggris yang eksistensinya selalu dinilai berdasarkan pilihan busana dan aksesori. Dengan karakternya yang lebih membumi, mutiara lantas menjadi andalan mereka untuk meratapi kepergian orang tercinta dalam gaya.
Selama sepekan terakhir sejak Ratu Elizabeth II meninggal, keluarga kerajaan Inggris berkabung dengan busana serba hitam saat muncul di hadapan publik. Ada aksesori yang jamak terlihat pada penampilan para perempuannya, yakni perhiasan mutiara. Entah itu dalam bentuk kalung, anting, atau bros.
Pangeran dan Putri Wales, William dan Kate Middleton (Foto: Ben Stansall - WPA Pool/Getty Images) |
Berstatus figur publik, keluarga kerajaan Inggris dituntut untuk selalu berpenampilan maksimal di segala kesempatan. Bahkan dalam suasana duka sekalipun. Untuk situasi seperti ini, perhiasan glamor dengan berlian warna-warni, atau emas yang mencolok tentu bukan sebuah opsi. Alih-alih, mereka mengandalkan mutiara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vivienne Becker, seorang pakar sejarah perhiasan sekaligus penulis, mengatakan memakai mutiara saat berduka sudah menjadi sebuah tradisi di kalangan keluarga kerajaan.
"Semuanya tentang mengurangi warna, dan mutiara tidak berkilauan atau mengilap. Memilih mutiara, berarti Anda sedang membumi dan bersikap hormat," katanya seperti dikutip Vogue.
Lukisan Ratu Victoria karya Heinrich von Angeli pada 1899. (Foto: Print Collector/Getty Images/Print Collector) |
Zaman Renaissance, Ratu Elizabeth I memakai perhiasan mutiara untuk mempertegas citranya sebagai ratu perawan. Baginya, mutiara menyimbolkan kesucian dan kemurnian walau mutiara saat itu lebih diasosiasikan dengan kekuasaan dan kekayaan karena statusnya yang sangat langka.
Baru pada era Ratu Victoria, mutiara mulai erat kaitannya dengan suasana belasungkawa. Saat masih berusia 42 tahun, Ratu harus kehilangan suami tercintanya, Pangeran Albert, pada 1861. Selama 40 tahun Ratu Victoria berkabung.
Peristiwa tersebut ternyata melahirkan standar baru etika berduka orang Inggris, khususya para janda, seperti ditulis oleh Clare Phillips, kurator perhiasan di Victoria and Albert Museum, dalam buku 'Jewels and Jewellery'.
Keluarga menantikan kedatangan peti Raja George VI di stasiun King Cross pada Februari 1952. Anak pertamanya, Ratu Elizabeth II, saat itu masih menjadi putri, tampil serba hitam bersama ibu dan neneknya. Mereka juga kompak dengan perhiasan mutiara. (Foto: Bettmann Archive/Bettmann) |
"Pada 1860-an, seorang janda harus berpakaian hitam selama setahun setelah suaminya meninggal dan memakai perhiasan jet murni ," tulis dia. Jet adalah bebatuan permata berwarna hitam pekat.
Ia lalu menambahkan, "Perlahan-lahan, janda boleh memakai mutiara dan berlian, lalu tahap terakhir batu yang berwarna. Beberapa janda mengikuti jejak Ratu Victoria, tidak memakai perhiasan yang berlebihan."
Sebuah lukisan karya Heinrich von Angeli pada 1899 memperlihatkan Ratu Victoria pada usia 78 sedang duduk termenung. Berbalut busana serba gelap, ia terlihat memakai kalung mutiara yang menjuntai. Gelang yang dihiasi sebuah mutiara besar juga melingkar di pergelangan tangan kirinya.
Keluarga Kerajaan Inggris terus mempertahankan tradisi memakai mutiara untuk momen-momen berkabung dari generasi ke generasi. Apalagi, porsi perhiasan mutiara mereka terbilang cukup besar dalam koleksi perhiasan kerajaan.
Ratu Elizabeth II memakai salah satu di antaranya saat menantikan kedatangan peti ayahnya, Raja George VI, di stasiun King Cross, pada Februari 1952. Ia datang bersama ibunya dan sang nenek, Ratu Mary, yang juga sama-sama berbusana serba hitam dengan aksesori mutiara yang terlihat di balik veil.
Putri Diana di pemakaman Putri Grace dari Monako pada 1982. (Foto: Getty Images/Anwar Hussein) |
Kalung berhiaskan sebuah mutiara besar turut menemani Putri Diana yang sedang berduka atas wafatnya Putri Grace dari Monako pada 1982. Ia juga memakai kalung mutiara di acara pemakaman sahabatnya, desainer Gianni Versace, pada Juli 1997.
Mengikuti jejak mendiang ibu mertuanya, Kate Middleton dan Meghan Markle kompak memakai perhiasan mutiara saat mengikuti proses persemayaman Ratu Elizabeth II di Westminster Hall beberapa hari lalu. Perhiasan tersebut sama-sama pemberian Ratu.
Dalam kesempatan yang sama, Ratu consort Camilla, pun enggan melewatkan masa duka tanpa mutiara. Ia tampak memakai kalung mutiara empat baris dan anting senada.
Putri Anne saat mendampingi peti Ratu Elizabeth II di Skotlandia. (Foto: AFP via Getty Images/OLI SCARFF) |
Lain halnya dengan Putri Anne yang juga bersolek dengan mutiara, tapi pilihannya lebih sarat sentuhan personal. Saat mendampingi peti ibunya diantar dari Skotlandia menuju London, ia memakai anting mutiara Andrew Grima pemberian kedua orangtuanya pada 1960-an.
Anting yang sama juga menemani penampilan duka Putri Anne saat pemakaman ayahnya, Pangeran Philip. Anting tersebut menjadi simbol tersendiri yang menyatakan kedekatannya dengan orangtua tersayang.
Sembari berduka atas wafatnya Ratu Elizabeth II, Inggris siap menyongsong hari baru di bawah kekuasaan Raja Charles III.
Melanie Georgacopoulos, seorang pemilik rumah perhiasan mutiara, memaknai mutiara sebagai bagian penting dari momen bersejarah tersebut. "Mutiara ikut ambil peran untuk mewakili sebuah kepergian yang mengakhiri sesuatu, di sisi lain menjadi sebuah awalan," katanya.
Ratu Elizabeth II di perayaan 70 tahun bertakhta pada Juni 2022. (Foto: Getty Images/Chris Jackson) |
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya

















































