Pilpres AS 2020, Chanel sampai Louis Vuitton Tutup Toko
Rabu, 04 Nov 2020 12:14 WIB
Pilpres AS 2020 atau Pemilihan presiden Amerika Serikat berlangsung hari ini. Penghitungan hasil suara pilpres pun masih kejar-kejaran antara Joe Biden dan Donald Trump.
Di hari Pilpres AS 2020 ini sejumlah brand fashion ternama memilih menutup butik mereka. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusuhan terkait persaingan ketat antara calon presiden dari Partai Republik dan Partai Demokrat tersebut.
Seperti diberitakan Hypebae, brand ternama seperti Chanel, Louis Vuitton dan Dior menutup toko mereka di New York City. Mereka juga memasang lapisan papan triplek di depan etalase dan kaca toko.
Langkah ini diambil untuk mencegah produk-produk mereka jadi korban penjarahan apabila protes sampai terjadi. Sebab Pilpres AS 2020 kali ini sangat berpotensi memicu gelombang demonstrasi yang sering kali berujung pada kerusuhan dan penjarahan.
Chanel, Louis Vuitton dan Dior berkaca dari peristiwa protes besar-besaran terkait kematian warga kulit hitam George Floyd di tangan polisi. Kala itu aksi protes menjadi ricuh dan barang-barang berharga puluhan hingga ratusan juta rupiah rusak hingga raib.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak akan 'setuju' untuk menerima hasil Pilpres AS 2020 jika dia meyakini ada 'manipulasi'. Seperti dilansir CNN, Rabu (30/9/2020), pernyataan Trump itu disampaikan saat debat capres di Cleveland, Ohio, membahas topik integritas pemilu.
Hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengungguli Joe Biden di Florida, ketika hampir semua kertas suara telah dihitung. Pertarungan juga ketat di negara bagian kunci pertarungan lainnya, seperti Georgia, Pennsylvania, Wisconsin, Michigan, Arizona, Ohio, Texas, dan North Carolina.
Sejauh ini beberapa negara bagian yang menjadi kantung kekuasaan Demokrat dan Republik telah merampungkan pemungutan suara dan belum ada kejutan berarti.
(hst/hst)