Stella McCartney Kini Satu Grup Bareng Louis Vuitton dan Dior

Paris - Label milik desainer Stella McCartney kini menjadi bagian dari grup LVMH yang menaungi merek high-end seperti Louis Vuitton dan Dior. Dikenal peduli lingkungan, Stella McCartney juga mendapat peran khusus sebagai penasihat para petinggi LVMH terkait isu tersebut.

Menurut bos LVMH Bernard Arnauld, kerja sama ini bukan sekadar kepentingan komersial semata. Namun, sebagai tidak lanjut komitmen LVMH untuk menghadirkan produk-produk kelas luks yang berkelanjutan atau ramah bagi lingkungan. Bagi Bernard, Stella adalah orang yang tepat.

Baca juga: Rilis Album Baru, Taylor Swift Luncurkan Koleksi Baju Bareng Stella McCartney

Fashion show Stella McCartney di Paris Fashion Week. (Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images)

"Hasrat serta komitmen yang mereka hadirkan lewat brand Stella McCartney serta keyakinan mereka pada ambisi dan nilai kami sebagai pemimpin global untuk kategori fashion mewah yang berkelanjutan sangat luar biasa," kata Bernard Arnauld seperti dikutip Guardian.

Kolaborasi ini terjadi hanya setahun setelah Stella McCartney 'bercerai' dari Kering, rival bebuyutan LVMH, setelah 17 tahun bersama. Perpisahan itu ditandai dengan aksi Stella membeli 50 persen saham labelnya dari grup yang menjadi rumah bagi Gucci dan Balenciaga itu.

Baca juga: Stella McCartney Ternyata Jarang Cuci Baju Supaya Lebih Awet

Karya Stella McCartney (Foto: Getty Images)

Meski sudah menjadi bagian dari LVMH, kepemilikan terbesar akan tetap berada di tangan Stella. Putri musisi legendaris Paul McCartney itu juga akan tetap menjadi direktur kreatif untuk brand-nya yang sudah eksis sejak 2001 itu.

Bahkan, kemitraan LVMH dan Stella McCartney ini juga memberikan posisi baru bagi Stella terkait kepeduliannya terhadap lingkungan. Ia menjadi penasihat khusus bagi Bernard Arnault mengenai kebijakan pembangunan berkelanjutan.

Bernard Arnauld. (Foto: Getty Images)

"Ini adalah awal dari sebuah cerita bersama yang indah dan kami yakin akan kerja sama yang berpotensi jangka panjang ini. Faktor yang menentukan adalah bahwa dia adalah orang pertama yang menempatkan isu keberlanjutan dan etika di tahap depan," tambahnya," kata Bernard.

Sebelum Stella McCartney, LVMH juga sudah menggandeng Rihanna untuk membuat rumah modenya sendiri. Ia menjadi perempuan berkulit berwarna yang berkolaborasi dengan LVMH. (dtg/dtg)