Ini Tips Mudah Merawat Tas Kulit Agar Tak Cepat Rusak
Sabtu, 18 Nov 2017 10:40 WIB
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop, Dok. Braun Buffel
Jakarta - Merawat tas kulit dengan kualitas terbaik tak selamanya membutuhkan penangan khusus. Menyimpannya di dalam dust bag terkadang sudah cukup ampuh untuk menjaga tas kulit kesayangan Anda.
Saat membeli tas dari label atau brand ternama, Anda biasanya akan mendapatkan 'bonus' berupa kantong bermaterial kain lembut seukuran tas tersebut. Itulah dust bag.
Nah, dust bag bukan kantong sekali pakai yang setelah digunakan langsung dibuang. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi tas kulit Anda dari kerusakan.
"Untuk menjaga kualitas tas kulit, selalu simpan tas di dalam dust bag setiap selesai dipakai," ujar Musniarni Massewa, country head Braun Buffel Indonesia, di sela acara Buffel Art Project di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017).
Ancaman kerusakan pada tas berbahan kulit bisa datang dari mana saja, salah satunya air. "Kulit kan mudah menyerap air. Supaya tidak terkena air, bungkus tas dengan dust bag," tambah Musniarni.
Dust bag juga melindungi kulit dari gesekan-gesekan yang dapat merusak permukaannya. Berikut kerusakan akibat debu, serangga, dan kelembaban udara yang dapat memicu timbulnya jamur.
(dng/ami)
Saat membeli tas dari label atau brand ternama, Anda biasanya akan mendapatkan 'bonus' berupa kantong bermaterial kain lembut seukuran tas tersebut. Itulah dust bag.
Nah, dust bag bukan kantong sekali pakai yang setelah digunakan langsung dibuang. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi tas kulit Anda dari kerusakan.
"Untuk menjaga kualitas tas kulit, selalu simpan tas di dalam dust bag setiap selesai dipakai," ujar Musniarni Massewa, country head Braun Buffel Indonesia, di sela acara Buffel Art Project di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017).
Ancaman kerusakan pada tas berbahan kulit bisa datang dari mana saja, salah satunya air. "Kulit kan mudah menyerap air. Supaya tidak terkena air, bungkus tas dengan dust bag," tambah Musniarni.
Dust bag juga melindungi kulit dari gesekan-gesekan yang dapat merusak permukaannya. Berikut kerusakan akibat debu, serangga, dan kelembaban udara yang dapat memicu timbulnya jamur.
(dng/ami)
