Lakban dari Desainer Terkenal Ini Dijual Rp 2,6 Jutaan, Apa Istimewanya?

New York City - Kini desainer tak hanya merancang atau merilis busana saja. Banyak pula dari mereka yang menawarkan aksesori atau kosmetik. Desainer kenamaan Raf Simons pun menghadirkan produk tak biasa dalam koleksi terbarunya.

Perancang yang kini membawahi rumah busana Calvin Klein tersebut menawarkan lakban yang biasanya digunakan sebagai pengikat atau perekat. Tak tanggung-tanggung, lakban itu dijual dengan harga cukup fantastis yakni US$ 200 atau sekitar Rp 2,6 jutaan.

Foto: Dok. WWD

Raf Simons memang menghadirkan lakban sebagai bagian dari busana rancangannya untuk koleksi AW17. Dalam peragaaan busana koleksi tersebut, terlihat jika lakban digunakan sebagai pengganti ikat pinggang. Lakban umumnya diaplikasikan untuk menutup blazer atau rompi. Kadang perekat itu ditempel hanya sebagai detail atau statement. Meski terdengar aneh, lakban-lakban tersebut sukses menjadikan rangkaian busana desainer Belgia itu lebih unik.

Foto: Dok. WWD

Tak disangka, Raf Simons pun ikut menjual lakban tersebut. Ditawarkan dengan harga Rp 2,6 jutaan, Anda mungkin tidak mengerti apa yang membuatnya sangat spesial. Dilihat dari tampilannya, lakban itu memang punya material yang tebal sehingga tampak bisa merekatkan dengan baik. Tapi yang membuat lakban dengan lebar sekitar 5 cm tersebut spesial adalah hadirnya slogan-slogan.

Foto: Dok. WWD

Dalam fashion show, lakban-lakban tampak bertuliskan beberapa slogan seperti 'Youth Project', 'Walk with Me', dan 'I Heart NY' yang memang membuatnya terlihat keren dari lakban kebanyakan. Namun Raf Simons hanya menawarkan varian 'Youth Project' dan 'Walk with Me' saja untuk dijual.

Foto: Dok. WWD

Lakban Raf Simons ini pun bukan satu-satunya barang aneh desainer yang dijual dengan harga mahal. Sebelumnya Balenciaga juga sempat merilis tas kertas yang biasa digunakan untuk membungkus belanjaan. Tote bag kertas warna putih dengan tulisan 'Balenciaga' yang simpel itu dijual seharga $1.100 atau sekitar Rp 14,7 jutaan. Jika Anda menyangka tidak ada yang mau membelinya, Anda salah. Karena item itu langsung cepat terjual. (ami/dtg)