Putri Saudi Deena Abulaziz Dipecat dari Editor di Vogue Arab?

Jakarta - Deena Aljuhani Abdulaziz menjadi perbincangan ketika Putri Saudi ini memangku jabatan sebagai editor in chief Vogue Arabia, pada Juni 2016 lalu. Namun hanya untuk dua edisi majalah terbit, Deena dikabarkan dipecat dari jabatannya tersebut, seperti yang dilaporkan Business of Fashion dan dikutip Fashionista.

Dilaporkan bila Deena sudah tak lagi bekerja di Vogue. Penggantinya pun sudah ditunjuk namun belum dipublikasikan.

"Sudah menjadi keinginanku untuk membuat edisi Vogue yang penting dan inovatif ini sebagai majalah yang dewasa seperti jajaran Vogue lainnya," kata Deena dalam pernyataan resminya kepada BoF.

Bicara soal pemecatannya, fashionista Timur Tengah ini mengatakan dirinya memiliki idealisme dan visi sendiri untuk membesarkan Vogue yang kali pertama masuk ke Tanah Arab tersebut.

"Aku berdiri dengan nilai dan visiku untuk Vogue Arabia dan aku menolak untuk berkompromi ketika aku merasa pendekatan penerbit bertentangan dengan nilai yang dimiliki pembaca kami dan juga peranku sebagai Editor-in-Chief yang mempertemukan nilai-nilai tersebut dalam cara yang otentik," lanjut Deena.

Untuk Vogue Arabia edisi pertama, pilihan cover dan model Deena menuai kontroversi. Sang putri memilih Gigi Hadid yang mengenakan scarf berhias payet berkilau. Beberapa menyayangkan langkah Deena memilih model Amerika untuk edisi perdana, yang lainnya memaklumi karena Gigi memiliki sebagian darah Palestina.

Kabar keluarnya Deena diumumkan saat perayaan pesta Vogue Arabia pekan lalu di Qatar. Deena juga hadir di sana bersama Suzy Menkes dan CEO Conde Nast International Jonathan Newhouse.

Deena menjadi bagian dari keluarga kerajaan Arab sejak diperistri oleh Pangeran Sultan bin Fahad bin Nasser bin Abdulaziz dari House of Saud. Dikutip dari Daily Mail dan NY Times, keduanya bertemu di London tahun 1998 dan Deena menikah dalam balutan gaun desainer Azzedine Alaia.


(asf/eny)