Gaya Avant Garde & Art Deco di Tangan Desainer Hian Tjen & Yogie Pratama

Jakarta - IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) Trend Show yang sudah memasuki tahun ke-30 digelar sebagai wadah anggotanya untuk menampilkan prediksi tren fashion tahun depan lewat koleksi teranyar mereka. Mel Ahyar, Era Soekamto, Ghea Panggabean, Denny Wirawan, dan Barli Asmara, adalah sejumlah anggota IPMI yang pamer koleksi mereka di gelaran yang berlangsung di Senayan City, 8-11 November.

Pada hari ketiga, Kamis (10/11/2016), giliran Hian Tjen dan Yogie, yang unjuk kebolehan. Meski keduanya baru tergabung dengam IPMI, koleksi yang ditawarkan tidak kalah memukau dari seniornya.

Busana bersiluet klasik dengan konstruksi yang lebih tegas dan bahan yang berkilauan dalam palet emas, merah, dan perak. Begitulah tren fashion setahun mendatang menurut Hian Tjen dan Yogie Pratama di IPMI Trend Show 2017.

Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Mengusung tema 'Osmosis', Hian Tjen terinspirasi oleh karakteristik cairan yang fleksibel namun kontradiktif secara bersamaan. Inspirasi tersebut ia tuangkan lewat koleksi bergaya avant-garde dalam potongan coat, full skirt, flare pants dalam palet perak, merah, dan hitam. Hadir pula pilihan gaun yang dramatis berkat bahan silk, organza, yang diberi treatment khusus sehingga terlihat lebih mengilap seperti pantulan cahaya di air.

Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Sementara Yogie menggali ilham dari nostalgia masa kecilnya. 'Gilead', begitu ia menajuki koleksinya, terdiri dari 21 set busana wanita dalam palet keemasan. Seperti Hian Tjen, ia juga mengeksplor material yang mengilap.

Didominasi oleh gaun bergaya ball-gown, cocktail dress, koleksi ini hadir dengan aksen seperti, volume pada bagian pinggul, shoulder pad, pita, dan cone bra. Tidak ketinggalan permaian dekorasi berupa aplikasi bulu ostrich yang ditata dengan nuansa art deco ikut mempersona koleksi ini.

Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

(dng/ami)