Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Laporan dari Seoul

Busana Olahraga, Dulu 'Kesalahan Fashion' Kini Jadi Tren Global

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 26 Okt 2016 08:09 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Getty Images
Jakarta - Tren fashion berubah seiring berkembangnya zaman. Yang dulu dianggap 'dosa' besar saat dipakai sehari-hari, kini berbeda. Pakaian-pakaian olahraga yang dulu memiliki aturan ketat hanya boleh atau pantas dipakai untuk berolahara, kini bertransformasi menjadi busana sehari-hari.

Seolah tidak ada batasan lagi antara tampil casual dengan gaya sporty. Menggunakan baju yang sebenarnya 'atribut' olahraga, kini sudah menjadi bagian dari tampilan kasual.

Sebut saja celana yoga atau legging, celana training hingga hoodie, sudah tidak asing lagi dikenakan di mal, pusat perbelanjaan atau jalan banyak orang tampil dengan gaya tersebut. Tren yang disebut activewear atau athlesure ini juga turut dipopulerkan di ranah runway fashion.
Foto: Getty Images

Desainer hingga retailer fashion seperti H&M pun menawarkan produk activewear. Didukung lagi sejumlah selebriti dan model seperi Gigi Hadid dan Kendall Jenner ikut meramaikan tren yang sebenarnya sudah tidak baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejayaan activewear tersebut juga dirasakan oleh John Lee, senior manager dari divisi global sourcing Sea-A Trading Company, perusahaan garmen di Korea. Lee melihat dari perspektif kain yang membuat activewear kini menjadi booming.

"Bahan yang dibuat dari 100% katun kini tengah terpuruk. Kini bahan-bahan baju terbuat dari campuran polyester. Bahan tersebut banyak digunakan untuk pakaian olahraga. Activewear kini menjadi booming di seluruh dunia. Ini menjadi tren global yang dipakai kemana pun," kata Lee dalam pertemuan dengan Hyosung perusahaan yang membawahi brand bahan spandex asal Korea Creora-- bersama pemenang kontes desain busana muslim Shasmira di kantor Sea-A, Gangnam, Seoul, Korea Selatan, Selasa (25/10/2016).
Foto: Getty Images

Menurut Lee, tren activewear diprediksi masih akan terus berlanjut hingga tahun-tahun selanjutnya. Mengingat, biaya produksi activewear pun tidak terlalu mahal mengingat kain-kain polyester tidak semahal katun.

Sejak 2013, activewear mulai berkembang. Data dari hasil penelitian lapangan NPD melaporkan bahwa activewear dan sepatu atletik mencapai US$ 36 miliar. Seperti dikutip dari Wall Street Journal, perkembangan ini sangat pesat dibandingkan produk fashion lainnya.

Laporan tersebut semakin menguatkan fakta bahwa activewear yang awalnya bukan sesuatu yang fashionable kini bisa dipakai di keseharian. (kik/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads