Jakarta Fashion Week 2017
Toton Januar Tampilkan Kain Tradisional Jadi Lebih Urban di JFW 2017
Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 25 Okt 2016 11:41 WIB
Jakarta
-
Budaya Indonesia yang terus berevolusi seiring perkembangan zaman mengilhami desainer Toton Januar untuk koleksi teranyarnya. Ilham itu lalu menjelma dalam pilihan busana wanita yang terasa urban dan kontemporer. Modern tanpa meninggalkan identitas ke-Indonesia-an.
Koleksi busana ready to wear Spring-Summer 2017 itu naik pentas di hari ketiga Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, Senin (24/10/2016) malam. Kali ini, Toton terinspirasi oleh pergeseran nilai dan budaya Indonesia yang terjadi karena perubahan zaman.
"Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam dan itu berkembang terus sehingga sering kali terjadi pergeseran nilai dan budaya. Jadi koleksi ini berangkat dari ide pergeseran paradigma budaya Indonesia," ujar desainer kelahiran Makassar itu jelang peragaan.
Kekayaan budaya Indonesia memang selalu menginspirasi Toton. Namun ia mengimplementasikan inspirasinya dengan cara pandang yang berbeda. Bukan dengan mengaplikasikan wastra Nusantara secara blak-blakan pada koleksinya. Melainkan Toton 'meminjam' motif kain tradisional yang sakral dan hanya bisa dipakai oleh kalangan bangsawan untuk ditampilkan ulang dengan gaya rancangannya yang urban dan kontemporer.
Seperti yang ia suguhkan di peragaan semalam yang merupakan buah kolaborasi JFW dengan Council of Fashion Designers of Korea itu. Muncul berbagai pilihan rok dan luaran putih berbahan laser-cut yang motifnya menyerupai motif batik kawung. Beberapa di antaranya dipasangkan dengan rok bersiluet A dan atasan bertekstur lipit sehingga menciptakan kesan feminin.
Tidak hanya itu, desainer jebolan Indonesia Fashion Forward (program inkubasi desainer besutan JFW dan British Council) ini juga memadukan busana tersebut dengan pilihan kaus kaki bermotif batik dan lurik dari label Shocks!
Selain motif, di sisi lain Toton juga ingin mengangkat indetitas kain Indonesia yang dikenal karena lahir dari pekerjaan tangan yang tinggi. Oleh karena itu, ia mengaplikasikan kain tenun Garut dan sulaman bermotif bunga sebagai aksen yang manis di beberapa pilihan busana. Sulaman itu ada yang muncul dalam motif batik dan bunga.
"Buat saya kalau kita mau menghargai budaya sendiri, seharusnya juga jangan menutup pada perkembangan budaya yang ada. Mungkin dengan begitu kita bisa lebih menghargai dan melestarikannya. Jangan sampai budaya itu menjadi sesuatu yang eksklusif sampai akhirnya tidak bisa terjamah oleh kaum muda," terang desainer yang malam itu berbagi panggung dengan desainer Korea Lie Sangbong.
Daya tarik lain dari koleksi Toton ini adalah permainan detail berupa ikatan yang disimpul seperti pita. Alih-alih di depan, Toton justru menampilkannya di belakang blouse atau tailored blazer bergaya backless, seolah ingin memberi kejutan. Detail pita juga tampak menghiasi bagian lengan busana.
Pada koleksi ini, ia juga banyak bermain dengan aksesori seperti ikat pinggang longgar dengan pengait berbentuk cincin, lalu kalung dan anting oversized bergaya indian. Tidak ketinggalan pilihan tote bag yang berhiaskan sulaman bungan dengan tali bermotif batik.
(dtg/eny)
Koleksi busana ready to wear Spring-Summer 2017 itu naik pentas di hari ketiga Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, Senin (24/10/2016) malam. Kali ini, Toton terinspirasi oleh pergeseran nilai dan budaya Indonesia yang terjadi karena perubahan zaman.
"Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam dan itu berkembang terus sehingga sering kali terjadi pergeseran nilai dan budaya. Jadi koleksi ini berangkat dari ide pergeseran paradigma budaya Indonesia," ujar desainer kelahiran Makassar itu jelang peragaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Muhammad Abduh |
Kekayaan budaya Indonesia memang selalu menginspirasi Toton. Namun ia mengimplementasikan inspirasinya dengan cara pandang yang berbeda. Bukan dengan mengaplikasikan wastra Nusantara secara blak-blakan pada koleksinya. Melainkan Toton 'meminjam' motif kain tradisional yang sakral dan hanya bisa dipakai oleh kalangan bangsawan untuk ditampilkan ulang dengan gaya rancangannya yang urban dan kontemporer.
Foto: Muhammad Abduh |
Seperti yang ia suguhkan di peragaan semalam yang merupakan buah kolaborasi JFW dengan Council of Fashion Designers of Korea itu. Muncul berbagai pilihan rok dan luaran putih berbahan laser-cut yang motifnya menyerupai motif batik kawung. Beberapa di antaranya dipasangkan dengan rok bersiluet A dan atasan bertekstur lipit sehingga menciptakan kesan feminin.
Tidak hanya itu, desainer jebolan Indonesia Fashion Forward (program inkubasi desainer besutan JFW dan British Council) ini juga memadukan busana tersebut dengan pilihan kaus kaki bermotif batik dan lurik dari label Shocks!
Foto: Muhammad Abduh |
Selain motif, di sisi lain Toton juga ingin mengangkat indetitas kain Indonesia yang dikenal karena lahir dari pekerjaan tangan yang tinggi. Oleh karena itu, ia mengaplikasikan kain tenun Garut dan sulaman bermotif bunga sebagai aksen yang manis di beberapa pilihan busana. Sulaman itu ada yang muncul dalam motif batik dan bunga.
"Buat saya kalau kita mau menghargai budaya sendiri, seharusnya juga jangan menutup pada perkembangan budaya yang ada. Mungkin dengan begitu kita bisa lebih menghargai dan melestarikannya. Jangan sampai budaya itu menjadi sesuatu yang eksklusif sampai akhirnya tidak bisa terjamah oleh kaum muda," terang desainer yang malam itu berbagi panggung dengan desainer Korea Lie Sangbong.
Daya tarik lain dari koleksi Toton ini adalah permainan detail berupa ikatan yang disimpul seperti pita. Alih-alih di depan, Toton justru menampilkannya di belakang blouse atau tailored blazer bergaya backless, seolah ingin memberi kejutan. Detail pita juga tampak menghiasi bagian lengan busana.
Pada koleksi ini, ia juga banyak bermain dengan aksesori seperti ikat pinggang longgar dengan pengait berbentuk cincin, lalu kalung dan anting oversized bergaya indian. Tidak ketinggalan pilihan tote bag yang berhiaskan sulaman bungan dengan tali bermotif batik.
(dtg/eny)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Most Popular
1
Viral Influencer Ingin Ubah Tanggal Ulang Tahun Anaknya karena Dekat Natal
2
Ramalan Zodiak 6 Desember: Leo Jangan Mudah Percaya, Virgo Hargai Pasangan
3
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
4
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
5
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
MOST COMMENTED












































Foto: Muhammad Abduh
Foto: Muhammad Abduh
Foto: Muhammad Abduh