Marc Jacobs Minta Maaf Pasca Dikritik karena Tampilkan Model Berambut Gimbal

Jakarta - Desainer Marc Jacobs tidak diam saja saat fashion show koleksi terbarunya di New York Fashion Week 2017 menjadi kontroversi akibat para modelnya didandani dengan rambut gimbal. Dengan besar hati, Marc meminta maaf.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Marc melalui Instagram. Sebelumnya kritik terhadap dirinya juga datang lewat Instagram. Sejumlah pengguna media sosial itu menyebut sang desainer tidak menghargai kebudayaan pihak lain karena memakai model berkulit putih seperti Gigi Hadid, Karlie Kloss dan Kendall Jenner, untuk tampil dengan rambut gimbal, yang sebenarnya tidak memiliki rambut seperti itu.

"Kenapa kamu tidak memakai model yang memang berambut gimbal?! Itu adalah budaya mereka. Apakah itu sulit Marc Jacobs?! Sangat mengecewakan," akun bernama @stunningselenamg berkomentar lewat Instagram Marc Jacobs 15 September lalu. "Ada banyak sekali poin yang lebih baik sebagai inspirasi daripada rambut gimbal. Seperti salah satunya yang natural dan tumbuh dengan indah dari kepala seorang wanita berkulit hitam," tambah komentar lainnya.



Atas berbagai kritikan terhadap dirinya itulah, Marc menyampaikan permintaan maafnya. Dia mengunggah foto dengan tulisan I have read your comments. Pada keterangan foto dia pun menuliskan maafnya.

"Aku berterimakasih karena kalian telah mengekspresikan perasaan kalian. Aku meminta maaf karena kurang sensitif. Dengan sepenuh hati aku percaya bahwa siapapun bebas berbicara dan mengekspresikan dirinya melalui seni, busana, kata-kata, rambut, musik, apapun. Tentu saja aku melihat 'warna', tapi aku tidak melakukan diskriminasi. Itu adalah fakta! Tetaplah menyampaikan pendapat kalian, tapi lakukan dengan baik. Tidak ada yang kalian dapat dengan menyebarkan kebencian dengan menyebut nama dan bullying," tulisnya panjang lebar.



Sebelumnya tim hairstylist dan direktur kreatif dari Marc Jacobs, Redken Global Guido Palau, juga sudah memberikan tanggapannya terkait kritik netizen terhadap pemakaian rambut gimbal pada para model yang tampil di New York Fashion Week Spring/Summer 2017. Sama seperti Marc, Redken juga membantah pihaknya tidak menghargai budaya.

"Aku tidak berpikir demikian. Kami mengambil inspirasi dari berbagai budaya. Fashion datang dari hal yang tak serasi. Itu selalu ada di sana. Jika kamu kreatif, jika kamu membuat makanan, musik dan fashion, kamu bisa terinspirasi dari mana saja. Ini tidak homogen. Paduan berbagai budaya. Kamu seringkali melihatnya di jalanan. Orang-orang tidak berdandan dari atas sampai bawa hanya dalam satu cara," katanya. (eny/eny)