Seragam Pasien Anak Tampil Modis Berkat 6 Desainer & Seniman

Jakarta - Penampilan sejumlah pasien anak dan remaja di Children's Hospital of Eastern Ontario (CHEO), Ottawa, Kanada, tidak seperti biasanya. Di saat pasien lain memakai seragam biru dengan potongan jubah yang kaku, mereka justru tampil modis dengan seragam rancangan sejumlah seniman dan desainer.

Seragam tersebut merupakan bagian dari inisiasi Rethink Canada, sebuah agensi iklan di Kanada, dengan bantuan Starlight Children's Foundation Canada, sebuah organisasi nirlaba yang bermisi meningkatkan kualitas hidup anak yang sakit.



Adapun proyek tersebut bertujuan untuk memungkinkan para pasien anak dan remaja tetap merasa nyaman saat menjalani perawatan di rumah sakit. "Masa remaja tidaklah mudah. Kamu mencoba mencari jati diri sekaligus mengekspresikan dirimu. Dan berada di rumah sakit semakin mempersulitnya," ujar Krista Raspor, copy writer Rethink, seperti dikutip The Globe & Mail.

Untuk proyek baru ini, Rethink menggandeng enam desainer dan seniman lokal. Mereka di antaranya seniman tato India Amara, desainer asal Vancouver bernama Sarah Boyce Sargent, dan Izzy Camilleri, desainer asal Toronto yang karyanya pernah membaluti tubuh David Bowie dan Meryl Streep.

Dari tangan dingin mereka, terciptalah 100 seragam pasien yang hadir dalam pilihan warna dan detail yang berbeda. Dari detail lace hingga motif tengkorak dan binatang, tidak ada satu pun seragam yang serupa. Koleksi tersebut dinamakan 'Ward+Robes'.



"I feel stylish. Seragam ini tentunya lebih baik dari yang biasa kita lihat di rumah sakit. Apa pun yang membuat kita terlihat seperti diri sendiri sangatlah baik ketika dirawat di rumah sakit," kata Steven Butler, salah seorang pasien remaja yang berusia 18 tahun.

Proyek ini juga mendapat tanggapan positif dari Katherine Upshall, spesialis anak bersertifikasi di Holland Bloorview Kids Rehabilitation Hospital, Toronto. Menurutnya, anak-anak memiliki persepsi bahwa orang akan fokus pada penyakit mereka bukan identitasnya. Dengan memakai busana yang sesuai kepribadian, rasa percaya diri mereka akan bangkit. "Mereka harus diperlakukan seperti biasanya, karena itu akan berdampaka pada kesehatannya secara keseluruhan," ujar Katherine.

Rethink berharap dapat mengekspansi program ini ke berbagai rumah sakit di seluruh penjuru Kanada. (dng/dng)