Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Hari Batik Nasional

Foto: Mengenal Lebih Dekat Karakteristik Batik Modern

Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 02 Okt 2015 16:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto : M. Abduh/Wolipop
Jakarta - Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang masih tetap eksis. Sempat terabaikan, batik mulai tampil kekinian sehingga terasa relevan dengan perkembangan zaman. Semuanya berkat campur tangan para desainer yang menaruh perhatian lebih pada kelestarian batik. Di tangan mereka, batik diinterpretasikan dengan nafas yang lebih modern.

Bertepatan dengan Hari Batik yang jatuh pada hari ini, Jumat (2/10/2015), Wolipop ingin mengajak Anda mengenal lebih jauh karakteristik batik modern. Seperti apa tampilan batik modern di tangan mereka?

1. Motif

Batik tidak melulu tentang motif parang, kawung, buketan atau motif klasik lainnya. Di batik modern, inovasi adalah segalanya terutama untuk urusan motif. Motif yang tampil kini lebih beragam, dari yang simpel seperti garis-garis geometris hingga hewan yang bergaya jenaka.

Menurut Bai Soemarlono, desainer sekaligus pendiri brand batik Populo, batik harusnya dipahami sebagai proses bukan motif. Batik dibuat dengan menggunakan canting dan lilin atau malam. Sementara proses pewarnaannya disebut nglorot. "Untuk motif sebenarnya bisa berupa apa saja," kata desainer yang berbasis di Jerman itu.Β 

Bersama rekannya, Joseph Lim, Bai pernah menampilkan batik bermotif Jawa Pesisiran, yakni Kawung dan Grinsing yang dikombinasikan dengan motif sisir, gunting, dan pipa rokok.

2. Warna

Bila dulu batik didominasi oleh sapuan palet alami, kini batik hadir lebih bervariasi dalam pilihan warna-warna yang lebih berani. Lenny Agustin dan Edward Hutabarat menyuguhkan batik yang lebih berwarna dalam koleksi mereka. Sementara Alleira memperkenalkan terobosan batik berwarna gradasi.

3. Siluet dan Potongan Busana

Jangan pikir batik hanya pantas untuk busana berpotongan kebaya atau atau kemeja bagi pria. Dress, coat, baby-doll, rok berpeplum, bahkan jumpsuit yang berbahan batik kini mulai menghiasi panggung fashion Tanah Air.Β 

4. Padu-Padan

Sebuah busana barbahan batik bisa terasa modern karena padu-padannya. Populo dalam presentasinya di Bazaar Fashion Festival 2014, memadukan dress batik denganΒ  jaket biker hitam. Sementara perkawinan batik dengan denim pernah menghiasi koleksi Neo Batik.

5. Aksesori

Dimulai dari selendang, aksesori berbahan batik kini tampil lebih beragam. Selain selendang, ada pula sepatu, tas, dan gelang-gelangan.

6. Bahan

Umumnya batik terbuat dari bahan katun paris, sutra, dobi, dan shantung. Belakangan bermunculan batik di atas sifon, tulle, dan beludru.

7. Teknik Pembuatan

Seperti diungkit desainer Bai Soemarlono, sebuah batik disebut 'batik' jika pembuatannya melalui proses pencantingan dan nglorot. Tapi seiring perkembangan teknologi, muncul batik hasil dari cetakan digital.

Iwet Ramadhan, presenter sekaligus perancang busana batik TIKprive, menilai hal tersebut lumrah. "Sangat luar biasa jika kemudian proses komputerisasi itu akan mempercepat kerja pembatik dalam menjiplak motif ke dalam kain putih, baru kemudian masuk ke proses pembatikan," tutur pria 34 tahun itu kepadad Wolipop melalui e-mail, Senin, (28/9/2015). Iwet menambahkan, akan lebih baik jika teknik komputerisasi juga bisa dimanfaatkan untuk membuat batik motif klasik.
(itn/itn)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads