Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

JFFF 2015

Adjie Notonegoro dan Marga Alam Tampilkan Kebaya Klasik Sampai Modern

Alissa Safiera - wolipop
Kamis, 21 Mei 2015 07:20 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: M. Abduh/Wolipop
Jakarta -

Indonesia begitu lekat dengan busana kebaya sebagai salah satu ciri budayanya. Kebaya semakin berkembang dari mulai teknik sampai fungsinya sekarang ini, yang kini bisa dipakai dalam berbagai kesempatan.

Keanggunan kebaya pun diangkat kali ini sebagai tema besar dari koleksi dua desainer kenamaan Tanah Air. Mereka adalah Adjie Notonegoro dan juga Marga Alam yang menyajikan fashion show spesial sebagai pembuka perhelatan mode dalam agenda Jakarta Fashion & Food Festival di tahun ke-12 ini.

Pertunjukkan dibuka oleh karya Adjie yang menampilkan kebaya dalam berbagai gaya kreatif. Mulai dari siluet baju kurung dengan bawahan kain sarung, atau siluet klasik kartini dan encim yang elegan. Bahkan tak hanya dipadu bersama kain batik, Adjie juga berkreasi dengan kain Endek Bali sebagai padanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski bertema kebaya, namun Adjie tak menghilangkan ciri khasnya dengan menawarkan kebaya modern yang hadir dengan panel-panel transparan. Dalam koleksi ini pula, ia bermain dengan butiran mutiara yang menambah esensi kemewahan.

"Ada beberapa saya bekerjasama dengan ibu Vivi Tjahyapurnama untuk koleksi batik Marunda, batik Belitung, tenun Bali, batik klasik Jawa dan batik prada yang saya gambar sendiri. Yang spesial adalah mutiara berjuntai di baju itu berat sekali," ujar Adjie sebelum show di ballroom Hotel Harris, Kelapa Gading, Rabu (20/5/2015).

Pakem kebaya yang tertutup dan berpotongan klasik kemudian ditampilkan oleh desainer Marga Alam. Siluet kebaya yang klasik dibuat lebih mewah dengan aplikasi bordir dan bahan emas. Beberapa juga tampil dalam bahan beludru atau velvet yang anggun.

Selain menampilkan karya kedua desainer, pembukaan Fashion Festival JFFF juga memperlihatkan koleksi kebaya dari dua kolektor ternama, yaitu milik Mien Uno dan GRA Satuti Yamin Suryohadiningrat.

"Saya ingin sekali kebaya menjadi ikon dari bangsa Indonesia, seperti Jepang ada kimono, China-cheongsam, Korea ada hanbok. Itu mengapa saya sangat termotivasi untuk koleksi kebaya sudah hampir 40 tahun. Kebaya saya buatan banyak desainer dari Ramli, Marga Alam dan lain-lain," tutur Mien membanggakan. Untuk foto selengkapnya, klik disini. Koleksi: Adji Notonegoro, Marga Alam



(als/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads