Miss Jamaica Jatuh di Preliminary Miss Universe 2025, Begini Kondisinya

Miss Universe Jamaica, Dr. Gabrielle Henry, terjatuh di atas panggung saat mengikuti segmen penting Preliminary Competition, Rabu (19/11/2025). Dalam momen catwalk gaun malam, Dr. Gabrielle melintasi panggung dengan gaun oranye panjang yang berkibar ketika ia tiba-tiba terjatuh dari panggung.

Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan beberapa pria dengan sigap turun panggung menggunakan tandu medis, dikelilingi oleh tim yang tampak berhati-hati dan tergesa. Gabrielle langsung dilarikan ke rumah sakit Paolo Rangsit Hospital di Bangkok, Thailand.

Baca Juga :Foto: Sanly Liu Bawa Keindahan Bali Lewat Kostum Nasional di Miss Universe 2025

Wanita yang berprofesi sebagai dokter mata itu tengah ditangani oleh dokter. Untungnya, Gabrielle tidak mengalami cedera serius.

"Dia ada di rumah sakit dan telah menjalani beberapa tes, dan dokter menyatakan dia tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa. Kami mohon semua orang untuk mendoakan Gabrielle saat ini," ujar Mark McDermoth, direktur nasional Miss Universe Jamaica Organisation, seperti dikutip dari Jamaica Observer.

Sebelum insiden terjadi, Gabrielle terlihat sangat menikmati perjalanan Miss Universe di Thailand. Kepada The Gleaner, ia menuturkan betapa istimewanya pengalaman tersebut.

Baca Juga :6 Finalis Miss Universe 2025 yang Mendadak Mundur, Alasannya Mengejutkan

"Saya baik-baik saja dan saya menghargai semua hal yang diberikan pengalaman ini. Sungguh luar biasa berada di antara 120 delegasi yang mewakili negaranya masing-masing, serta merasakan budaya dan keramahan Thailand," ungkap Gabrielle.

Keterlibatannya di Miss Universe bukan sekadar mengejar mahkota. Sebagai dokter mata, Dr. Gabrielle membawa visi sosial yang sangat kuat melalui See Me Foundation, organisasi yang menyediakan akses pendidikan dan pemberdayaan ekonomi bagi penyandang kebutaan atau gangguan penglihatan.

Misi tersebut selaras dengan kategori sosial Miss Universe bertajuk Beyond the Crown, yang menekankan bahwa esensi seorang ratu tidak hanya pada kemewahan, tetapi juga empati dan dampak sosial.