Wanita yang Pernah Jadi Selingkuhan Tuntut Mantan CEO Google, Ini Masalahnya
Wanita bernama Michelle Ritter, yang pernah menjadi mantan selingkuhan mantan CEO Google Eric Schmidt, menggugat pria berusia 70 tahun itu atas dugaan stalking, kekerasan, dan sikap 'toxic masculinity'. Gugatan tersebut tercantum dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Desember 2024 di Los Angeles
Wanita 31 tahun itu mengajukan permohonan perintah perlindungan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Schmidt pada 11 Desember, hanya seminggu setelah keduanya menandatangani kesepakatan tertulis yang mewajibkan Schmidt memberikan pembayaran substansial kepadanya.
Namun, Ritter menarik kembali gugatan itu pada 6 Januari setelah mereka mencapai kesepakatan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ritter mulai menjalin hubungan dengan Schmidt pada 2021. Sang miliarder bahkan disebut turut mendanai startup AI milik Ritter, Steel Perlot, dengan investasi mencapai US$100 juta. Hubungan keduanya dikabarkan retak pada Mei 2024.
Meski Schmidt telah menikah dengan Wendy Schmidt sejak 1980, berbagai laporan menyebut pasangan tersebut menjalani pernikahan 'open relationship', di mana keduanya bisa memiliki pasangan lain di luar pernikahan.
Dalam dokumen gugatan, Ritter menuduh Schmidt menggunakan keahliannya di bidang teknologi untuk mengunci aksesnya ke situs web perusahaannya sendiri dan menerapkan sistem pengawasan digital total terhadapnya.
Eric Schmidt Foto: Getty Images |
"Saya benar-benar tidak bisa melakukan panggilan telepon atau mengirim email pribadi tanpa diawasinya," tulis Ritter dalam berkas pengadilan.
"Mantan pasangan saya sangat berkuasa dan telah menggunakan segala cara untuk menghalangi saya mengakses data, perangkat, keuangan, maupun bisnis saya sendiri atau sekadar hidup dengan tenang," tambahnya.
Ritter juga mengklaim Schmidt menuntut agar ia menyetujui perintah tutup mulut atas tuduhan pelecehan seksual dan menandatangani pernyataan palsu bahwa insiden tersebut tidak pernah terjadi.
Selain itu, Ritter meminta perlindungan hukum untuk anjingnya, seekor German Shepherd bernama Henry, serta akses kembali ke mansion Schmidt di Bel-Air yang pernah ia tempati.
Pihak Schmidt menanggapi tuduhan itu melalui pengacaranya, menyebut pernyataan Ritter sebagai kebohongan dan penyalahgunaan sistem peradilan secara terang-terangan.
Ritter kemudian menyatakan dalam pengajuan baru pada 17 Desember bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang direvisi, dan ia menarik kembali permohonan perintah perlindungan sementara pada 6 Januari.
Namun kini Ritter mengklaim Schmidt gagal menepati kesepakatan tersebut. Ia menuduh mantan bos Google itu berupaya menang dengan memanfaatkan kondisi ekonomi Ritter, lantaran dirinya tidak mampu membayar biaya pengadilan sebesar US$75.000 untuk proses arbitrase yang masih berlangsung. Sidang atas perkara ini dijadwalkan pada 4 Desember mendatang di Los Angeles.
(kik/kik)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna
Seram! Kylie Jenner Ungkap Rumah Mewahnya Berhantu, Sering Diganggu 'Makhluk'
Nayeon TWICE Kena Angin Jakarta, Cantik Pakai Gaun Mini dan Makeup Natural
Sinopsis 47 Meters Down: Uncaged, Film Putri Jamie Foxx
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
Ramalan Zodiak 21 Desember: Libra Hadapi Persoalan, Scorpio Lebih Sabar













































