Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wanita yang Pernah Jadi Selingkuhan Tuntut Mantan CEO Google, Ini Masalahnya

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 21 Okt 2025 13:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Michelle Ritter
Michelle Ritter Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Wanita bernama Michelle Ritter, yang pernah menjadi mantan selingkuhan mantan CEO Google Eric Schmidt, menggugat pria berusia 70 tahun itu atas dugaan stalking, kekerasan, dan sikap 'toxic masculinity'. Gugatan tersebut tercantum dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Desember 2024 di Los Angeles

Wanita 31 tahun itu mengajukan permohonan perintah perlindungan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Schmidt pada 11 Desember, hanya seminggu setelah keduanya menandatangani kesepakatan tertulis yang mewajibkan Schmidt memberikan pembayaran substansial kepadanya.
Namun, Ritter menarik kembali gugatan itu pada 6 Januari setelah mereka mencapai kesepakatan baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ritter mulai menjalin hubungan dengan Schmidt pada 2021. Sang miliarder bahkan disebut turut mendanai startup AI milik Ritter, Steel Perlot, dengan investasi mencapai US$100 juta. Hubungan keduanya dikabarkan retak pada Mei 2024.

Meski Schmidt telah menikah dengan Wendy Schmidt sejak 1980, berbagai laporan menyebut pasangan tersebut menjalani pernikahan 'open relationship', di mana keduanya bisa memiliki pasangan lain di luar pernikahan.

ADVERTISEMENT

Dalam dokumen gugatan, Ritter menuduh Schmidt menggunakan keahliannya di bidang teknologi untuk mengunci aksesnya ke situs web perusahaannya sendiri dan menerapkan sistem pengawasan digital total terhadapnya.

eric schmidtEric Schmidt Foto: Getty Images

"Saya benar-benar tidak bisa melakukan panggilan telepon atau mengirim email pribadi tanpa diawasinya," tulis Ritter dalam berkas pengadilan.

"Mantan pasangan saya sangat berkuasa dan telah menggunakan segala cara untuk menghalangi saya mengakses data, perangkat, keuangan, maupun bisnis saya sendiri atau sekadar hidup dengan tenang," tambahnya.

Ritter juga mengklaim Schmidt menuntut agar ia menyetujui perintah tutup mulut atas tuduhan pelecehan seksual dan menandatangani pernyataan palsu bahwa insiden tersebut tidak pernah terjadi.
Selain itu, Ritter meminta perlindungan hukum untuk anjingnya, seekor German Shepherd bernama Henry, serta akses kembali ke mansion Schmidt di Bel-Air yang pernah ia tempati.

Pihak Schmidt menanggapi tuduhan itu melalui pengacaranya, menyebut pernyataan Ritter sebagai kebohongan dan penyalahgunaan sistem peradilan secara terang-terangan.

Ritter kemudian menyatakan dalam pengajuan baru pada 17 Desember bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang direvisi, dan ia menarik kembali permohonan perintah perlindungan sementara pada 6 Januari.

Namun kini Ritter mengklaim Schmidt gagal menepati kesepakatan tersebut. Ia menuduh mantan bos Google itu berupaya menang dengan memanfaatkan kondisi ekonomi Ritter, lantaran dirinya tidak mampu membayar biaya pengadilan sebesar US$75.000 untuk proses arbitrase yang masih berlangsung. Sidang atas perkara ini dijadwalkan pada 4 Desember mendatang di Los Angeles.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads