Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Derita Wanita Payudaranya Membengkak Hingga 10 Kg, Harus Pakai Kursi Roda

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 27 Jul 2025 18:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Thaynara Marcondes
Foto: dok. Instagram @thay_marcondes01
Jakarta -

Seorang wanita muda asal Brasil mengalami kondisi medis langka yang membuat hidupnya berubah drastis. Thaynara Marcondes harus menjalani kehidupan yang penuh penderitaan setelah payudaranya membengkak secara ekstrem hingga bobotnya mencapai lebih dari 10 kilogram.

Pembesaran yang tidak wajar ini membuatnya kesulitan beraktivitas dan bahkan terpaksa menggunakan kursi roda karena rasa sakit di punggungnya yang tak tertahankan. Thaynara awalnya adalah mahasiswi pada umumnya yang mengenakan pakaian ukuran normal. Namun dalam hitungan bulan, tubuhnya berubah drastis. Ia mengungkapkan bahwa dadanya tumbuh hingga 750 gram setiap bulan, membuat semua pakaian lamanya tidak lagi muat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bahkan tidak bisa memakai bra lagi. Suatu hari, saya mencoba delapan kemeja dan tidak ada yang pas. Akhirnya saya panik," ungkapnya kepada G1.

Tak hanya fisik, tekanan psikologis juga datang dari lingkungan sekitar. Orang-orang mulai memperhatikannya, menunjuk, bahkan menuduhnya mencuri barang di supermarket karena bentuk tubuhnya yang tak wajar.

ADVERTISEMENT
Thaynara MarcondesThaynara Marcondes Foto: dok. Instagram @thay_marcondes01

"Saya keluar rumah dan orang-orang mulai menunjuk dan menatap. Bahkan pernah di supermarket, saya dituduh mencuri karena orang mengira saya menyembunyikan barang di dalam baju," kata Thaynara dalam wawancara dengan CNN Brasil.

Seiring waktu, Thaynara tak mampu lagi menjalani aktivitas sehari-hari. Dalam unggahan di media sosial, ia mengaku tidak bisa berolahraga, memakai sepatu, hingga memotong kuku kaki karena ukuran dadanya yang membesar. Rasa nyeri parah di punggung, leher, dan bahu membuatnya sulit berjalan hingga harus menggunakan kursi roda untuk berpindah tempat.

"Rasa sakitnya luar biasa. Saya sampai tidak bisa pergi ke gym lagi," tulisnya di media sosial.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Thaynara didiagnosis mengidap gigantomastia, kondisi langka yang menyebabkan payudara tumbuh secara berlebihan dan tak terkendali. Menurut Cleveland Clinic, hanya ada sekitar 300 kasus gigantomastia di seluruh dunia.

Thaynara MarcondesPenampilan baru Thaynara Marcondes setelah operasi reduksi payudara Foto: dok. Instagram @thay_marcondes01

Untuk mengatasi kondisi ini, Thaynara menjalani operasi reduksi payudara pada Oktober tahun lalu. Dalam operasi selama 10 jam, dokter mengangkat sekitar 10 kilogram jaringan dari payudaranya. Operasi ini dibiayai dari hasil donasi sebesar Rp 117 juta yang ia kumpulkan melalui media sosial.

"Saya sering melihat diri saya di cermin dan berpikir, 'Wow, saya cantik sekali!' Kadang saya menangis karena masih sulit percaya saya benar-benar berhasil melakukannya," ungkapnya.

Meskipun operasi berhasil, Thaynara harus menerima konsekuensi. Ia kehilangan seluruh sensasi di area puting dan tidak akan bisa menyusui. Namun demikian, ia mengaku kini merasa lebih bebas dan percaya diri. Meski masih ada risiko pertumbuhan kembali, Thaynara kini terus menjalani pemantauan medis secara rutin.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads