Ditikam OTK 22 Kali, Wanita Ini Selamat Berkat Implan Payudara

Kisah menakjubkan datang dari Hangzhou, China, di mana seorang wanita berusia 30 tahun nyaris kehilangan nyawanya setelah ditikam secara brutal oleh orang tak dikenal (OTK). Secara mengejutkan, dia selamat karena implan payudara.

Insiden ini terjadi pada 22 Mei 2025 lalu di MixC Shopping Mall, Zhejiang, namun baru dibagikan baru-baru ini. Wanita yang hanya diketahui bernama Ma hendak masuk ke mobilnya setelah berkeliling ma;. Tanpa diduga, seorang pria tiba-tiba merangsek ke dalam mobil dan mengancamnya dengan pisau.

"Dia langsung masuk ke kursi depan dan menodongkan pisau ke arah saya. Saya berteriak minta tolong, tapi tak ada yang merespons," ujar Ma dalam wawancara bersama Lichi News, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Pelaku kemudian memaksa Ma untuk membayar parkir, mengemudi keluar dari mal, dan membawanya menuju daerah tetangga, Tongxiang. Dalam perjalanan, pelaku terus mengancam Ma meminjam uang dari teman-temannya setelah mengetahui saldo rekeningnya sangat sedikit.

Dalam keadaan genting itu, Ma berhasil mengirim pesan singkat kepada pacarnya saat pelaku lengah. Sang pacar pun segera melacak lokasi ponsel Ma melalui komputernya dan menghubungi polisi.

Ketika polisi dari distrik Chongfu tiba di lokasi, pelaku justru bertindak nekat. Dia menyerang Ma dengan menusukkan pisau ke dadanya sebanyak 22 kali, lalu berusaha mengakhiri hidupnya sendiri. Pelaku dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan darurat, sementara Ma, secara ajaib, masih bertahan hidup.

Wanita Ditikam 22 Kali Selamat Berkat Implan Payudara. Foto: Weibo/South China Morning Post

Para dokter menyebut bahwa implan payudara yang dimiliki Ma berperan besar dalam menyelamatkan nyawanya.

"Kami menghitung lebih dari 20 luka tusuk. Untungnya saya pernah menjalani operasi pembesaran payudara sebelumnya. Implan itu menahan tusukan yang seharusnya fatal. Hanya satu luka yang mencapai paru-paru saya," ungkap Ma.

Kini Ma sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Namun dia mengaku kecewa karena kasus ini langsung ditutup begitu pelaku meninggal. Dia merasa tidak ada keadilan atas apa yang dialaminya.

"Sepertinya itu terjadi di hari kedua saya di ICU. Saya bahkan belum bisa bicara. Ibu saya terus menangis. Karena kami berasal dari timur laut yang cukup jauh, orang tua saya sulit untuk langsung datang," ujarnya lirih.

"Saya sudah lama tinggal di Hangzhou dan sering ke mal MixC. Selama ini saya merasa aman-aman saja. Tak pernah terlintas akan terjadi hal seperti ini."

Kisah ini sontak jadi bahan perbincangan panas di media sosial China, Weibo. Banyak yang merasa prihatin atas lemahnya sistem keamanan di ruang publik, sekaligus terkejut dengan fakta bahwa prosedur kecantikan seperti implan payudara bisa secara tidak sengaja menyelamatkan nyawa.

"Siapa sangka implan payudara bisa punya manfaat seperti ini! Klinik bedah plastiknya layak dapat spanduk ucapan terima kasih," tulis salah satu netizen.

"Kenyataan bahwa implan bisa menyelamatkan nyawa terasa seperti adegan dalam novel. Tapi yang lebih penting, keamanan di tempat umum harus jadi perhatian serius. Tak seharusnya orang hidup dalam ketakutan tiap kali keluar rumah!" protes netizen lain.