Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bintang Reality Show yang Dijuluki Barbie Ternyata Otak Kartel Narkoba

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 16 Jun 2025 12:09 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Magdalena Sadlo
Magdalena Sadlo Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Seorang mantan kontestan reality show Love Island asal Polandia yang dikenal dengan julukan "Barbie" ternyata menyimpan sisi gelap di balik pesonanya. Magdalena Sadlo yang sempat mencuri perhatian publik lewat reality show tersebut pada 2021, kini diungkap sebagai dalang di balik jaringan penyelundupan narkoba berskala internasional antara Inggris dan Dubai.

Wanita 30 tahun itu memainkan peran krusial dalam konspirasi besar. Ia berperan sebagai penghubung antara para kriminal di Inggris dengan para bos narkoba di Timur Tengah. Tak hanya itu, ia juga bertindak sebagai direktur keuangan kartel dan menyusun catatan keuangan secara rinci bagi para bandar besar yang berbasis di Dubai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan Liverpool Echo, kartel ini merencanakan untuk membanjiri jalanan Inggris dengan kokain. Sadlo dipilih karena kemampuannya dalam dunia bisnis dan logistik. Jaksa Tim Evans menjelaskan di Pengadilan Mahkota Carlisle bahwa Sadlo ditangkap pada 13 Februari 2024 oleh Unit Kejahatan Terorganisir Regional North West sesaat setelah ia mendarat dari Dubai menggunakan penerbangan first class Emirates.

"Ia tidak hanya mengatur keuntungan, biaya, dan pengeluaran, tapi juga mengelola stok, margin keuntungan. Tidak ada organisasi kejahatan di level ini yang bisa beroperasi tanpa Magdalena Sadlo, atau seseorang sepertinya, menjalankan peran ini," ungkap jaksa Evans, seperti dikutip dari Daily Star.

ADVERTISEMENT

Saat ditangkap, Sadlo mengenakan arloji Patek Philippe rose gold seharga Rp 2,8 miliar, jam tangan Rolex dan perhiasan Cartier, semua dibeli dari hasil penjualan narkoba.

Sadlo berperan dalam distribusi besar-besaran narkoba jenis kokain melalui pelabuhan Harwich. Diperkirakan, ia telah menangani hampir 300 kilogram narkoba dalam tujuh perjalanan. Ia juga mengatur perjalanan cepat menggunakan mobil BMW ke seluruh Inggris, serta mengelola rumah yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan dan mengedarkan narkoba.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads