×
Ad

Kisah Putri Yoko Ono: Diculik, Ikut Sekte Sesat, Bertemu Ibunya di Usia 30

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 26 Mei 2025 05:43 WIB
Yoko Ono. Foto: Istimewa
Jakarta -

Di balik sorotan nama besar Yoko Ono dan John Lennon, tersembunyi kisah tragis tentang putri Yoko, Kyoko Ono. Semasa kecilnya, dia kehilangan sosok ibu kandungnya, dan Kyoko baru bertemu ibunya kembali di usia 30.

Pada usia tujuh tahun, Kyoko diculik oleh ayah kandungnya, Anthony Cox, dalam konflik hak asuh yang berujung pada pelanggaran perintah pengadilan. Kala itu, Yoko Ono dan suaminya, John Lennon, langsung pindah ke New York untuk mencari Kyoko. Namun pencarian itu tak mudah. Tanpa media sosial, dan tanpa petunjuk jelas, upaya mereka seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.


"Ketika orang-orang mendengar cerita saya, mereka tidak mengerti seperti apa keadaan sebelum ada Facebook," ungkap Kyoko yang saat ini berusia 61 itu, kepada Daily Mail.

"Ibuku dan John melakukan banyak hal untuk untuk menarik perhatianku," tambahnya

Anthony Cox, yang saat itu telah menikah lagi dengan Melinda Kendall, membawa Kyoko berpindah-pindah tempat, dari Spanyol ke Amerika Serikat, dari satu komunitas agama ke komunitas lainnya. Bahkan, ketika Yoko dan John berhasil melacak keberadaan Kyoko di Majorca, Spanyol, mereka justru ditangkap karena dianggap menculik anak mereka sendiri.

Kyoko Ono. Foto: dok. Getty Images

Kasus pun dibawa ke pengadilan, dan Kyoko kecil dipaksa memilih dengan siapa dia ingin tinggal. Kyoko kemudian memilih tinggal bersama ayahnya.

Cox kemudian membawa Kyoko kembali ke Amerika, dan mulai bersembunyi dari hukum. Mereka tinggal di berbagai komunitas agama, hingga akhirnya bergabung dengan The Living Word Fellowship, sebuah sekte yang dinilai sesat, kemudian dibubarkan pada tahun 2018 karena skandal pelecehan seksual.

"Ironisnya, bagiku adalah meninggalkan kultus ini. Dalam hal ini seperti meninggalkan Beatles dan Yoko. Orang-orang fanatik seperti layaknya anggoya kultus," jelas Kyoko.

"Aku sangat takut dengan ketenaran itu. Jadi, berada di komunitas Kristen yang sangat sederhana ini terasa sangat aman, seperti kehidupan yang lebih mudah," tambahnya.

Selama masa itu, nama Yoko dan John hampir tidak pernah disebut. Meski begitu, Kyoko mengaku sering berkata pada ayahnya bahwa ia ingin kembali menghubungi ibunya. Namun, keinginannya itu tidak pernah dikabulkan.

Barulah setelah dewasa, menikah, dan menjadi guru, Kyoko memberanikan diri untuk menelepon ibunya. Ia merasa telah cukup dewasa untuk memahami peran orang tua, dan ingin memperbaiki hubungan yang telah lama hilang. Saat itu ia berusia 30 tahun.

"Ibu ingin bertemu saat itu juga, dan sejak saat itu kami mulai menghabiskan waktu bersama," ceritanya.

Kini Kyoko hidup tenang jauh dari sorotan. Ia memiliki dua anak: Emi (27) dan John (25), hasil pernikahannya dengan Jim Helfrich yang berakhir pada 2018. Meski enggan menjadi figur publik, Kyoko merasa penting untuk menceritakan kisah hidupnya, agar tidak hanya dikenal dari narasi orang lain.

"Saya tidak tertarik menjadi tokoh publik. Tapi saya juga putri dari ibu saya. Dan saya ingin kisah ini disampaikan dengan benar," ucap Kyoko.



Simak Video "Permintaan Maaf Kyoungyoon DKZ usai Ngaku Jadi Korban Sekte JMS"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork