Takuya Ikoma jadi viral karena pekerjaan unik dan gaya hidupnya yang glamour. Pria tersebut mengaku berprofesi sebagai 'pacar profesional' yang menghasilkan cukup banyak uang. Bekerja untuk menghibur dan menemani pacar-pacarnya, ia mengaku bisa mengantongi ratusan juta dari 15 wanita.
Takuya adalah pria 31 tahun asal Jepang yang mengaku punya 15 pacar. Bukan selingkuh, Takuya menjadikan mereka sebagai pekerjaan. Dalam unggahan di YouTube, Takuya bercerita bagaimana ia berprofesi sebagai 'pria simpanan' tidaklah mudah meski bisa mendapatkan $ 7.000 (Rp 117 jutaan) per bulan.
"Semua orang berpikir menjadi seorang pria simpanan berarti punya banyak uang dan waktu tapi mengatur 15 wanita kaya di saat yang bersamaan bisa jadi menyenangkan tapi juga sangat melelahkan," katanya dalam video.
Dilansir Afamily, pria tersebut mulai bekerja sebagai pacar profesional sejak usia 18 tahun. Wajah tampan dan cara bicaranya yang lembut menjadi modal untuk menarik perhatian wanita. Tak butuh waktu lama untuk Takuya mengumpulkan klien, yang terbanyak sampai 15 sekaligus.
Hubungan Takuya dengan pacar-pacarnya tentu bukan romansa biasa. Selagi berkencan, pria itu tidak pernah keluar uang karena makanan hingga belanjaan dibayar si wanita. Dikatakan setiap ia berkencan dengan seorang wanita, ada wanita yang lain yang mengiriminya uang.
Ia pun tampak senang bisa punya banyak 'pasangan'. Sebelumnya Takuya pernah ditawari untuk menjadi 'milik' wanita kaya seutuhnya tanpa saingan. Tapi pria tersebut menolak karena merasa tidak bisa berkomitmen dalam hubungan meski ditawari uang 1 juta yen (Rp 117 jutaan) per bulan.
Mengenai pekerjaannya sendiri, tugas Takuya bisa dibilang beragam. Bukan hanya menemani ngobrol atau minum juga memberikan kenyamanan emosional, ia bahkan mau melakukan berbagai tugas rumah tangga. Di rumah kliennya, Takuya tak jarang mengepel, mencuci piring, membersihkan toilet hingga mengurus peliharaan. Dalam tiga jam, ia bisa menghasilkan 160.000 yen (Rp 18 jutaan).
Seorang pacar Takuya mengungkap testimoninya. Meski tahu bahwa ia bukan wanita satu-satunya, ia tidak keberatan karena jasa yang diberikan pria itu memuaskan.
"Bagiku, ini hanya situasi yang saling menguntungkan. Aku merasa berpacaran terlalu melelahkan. Dia sangat mudah bergaul, dan selama aku membayar jasanya, dia memberi aku dukungan emosional. Aku tidak perlu mengeluarkan biaya secara emosional, aku hanya menghabiskan uang untuk bersenang-senang," ujar wanita tersebut.
Pengakuan Takuya tentu mengundang kontroversi. Namun ia sendiri belum berniat untuk berhenti. "Aku tidak akan pernah bisa melakukan pekerjaan tradisional. Itu mustahil bagiku. Semua wanita kaya berbakat dan cantik, dan suara mereka memesona. Aku benar-benar senang didukung oleh mereka,"
"Bagiku, memberikan kebahagiaan kepada wanita kaya adalah usaha yang paling memuaskan! Hidup dari wanita kaya - inilah karier yang aku cita-citakan!" ujarnya.
(ami/ami)