Rumor BLACKPINK Batal Tampil di Gedung Putih, Diduga karena Ibu Negara Korea

Popularitas BLACKPINK sebagai grup KPop tentu tak perlu diragukan. Pada 2023, mereka pernah diundang bahkan oleh Gedung Putih Amerika Serikat untuk tampil di sana. YG mengkonfirmasi bahwa girlband asuhannya diminta untuk mengisi acara dan bersanding dengan nama-nama besar, termasuk Lady Gaga.

Sayangnya sampai sekarang BLACKPINK belum sempat tampil di istana kenegaraan tersebut. Namun baru-baru ini muncul laporan mengenai undangan yang sudah berlalu dua tahun tersebut. Dikatakan jika Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa tidak jadi menampilkan performa mereka karena ibu negara. Bukan dari AS tapi justru Korea Selatan.

Baca Juga :So Sweet, Lisa BLACKPINK dan Pacar CEO Rayakan Valentine di Tengah Kesibukan

Belakangan viral mengenai batalnya penampilan BLACKPINK di Gedung Putih saat Korea Selatan mengunjungi mantan presiden Joe Biden. Berdasarkan cuitan fans, disebutkan bahwa hal itu disebabkan karena istri presiden Yoon Suk Yeol, Kim Keon Hee, menolak saran istri Joe, Jill Biden, untuk mengundang BLACKPINK dan Lady Gaga beberapa kali karena sentimen pribadi.

Dilansir Koreaboo, laporan tersebut juga diperbincangkan di media-media Korea. Hal itu bahkan diungkap oleh Park Ji Won dan Park Sun Won yang merupakan anggota parlemen dari Partai Demokratik Korea sekaligus mantan anggota Badan Intelijen Nasional.

"Ibu Negara Kim Keon Hee tidak suka kehadiran wanita muda, jadi dia memblokir pertunjukan. Kim secara pribadi menyebabkan acara tersebut dibatalkan," ujar mereka.

Baca Juga :8 Drama Korea Terbaru Februari 2025, Jisoo BLACKPINK Bintangi Newtopia

Namun, setelah video dan komentar menjadi viral, tuduhan itu langsung mendapatkan tanggapan dari beberapa pejabat kantor kepresidenan. Mereka mengelak jika ibu negara Korea Selatan menolak undangan BLACKPINK tampil di acara prestis tersebut. "Itu tidak benar."

"Mereka menjelaskan bahwa pertunjukan bersama dibatalkan karena masalah biaya dan bahwa Ibu Negara Kim tidak menentangnya. Seorang anggota parlemen pro-Yoon dari Partai Kekuatan Rakyat mengatakan dalam panggilan telepon pada tanggal 19, 'Pada saat itu, BLACKPINK telah setuju untuk tampil tanpa biaya jaminan terpisah, tetapi biaya untuk staf, persiapan konser, dan mengundang Lady Gaga terlalu membebani kedua pemerintah untuk ditanggung," ujar sumber.