Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ujaran Rasis Masa Lalu Terungkap, Artis Transgender 'Emilia Perez' Minta Maaf

Mohammad Abduh - wolipop
Minggu, 09 Feb 2025 21:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Karla Sofía Gascon arrives at the 82nd Golden Globes on Sunday, Jan. 5, 2025, at the Beverly Hilton in Beverly Hills, Calif. (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)
Karla Sofia Gascon (Foto: Jordan Strauss/Invision/AP)
Los Angeles -

Aktris Karla Sofia Gascon memutuskan untuk tidak memberikan pernyataan apapun sepanjang sisa musim penghargaan setelah kontroversi dari masa lalunya mencuat ke publik. Keputusan ini diyakini semakin memperkecil peluangnya untuk menjadi transgender pertama yang memenangkan Academy Award.

Melalui unggahan di Instagram pada Jumat, bintang film 'Emilia Perez' itu merespons wawancara sutradara Jacques Audiard dengan Deadline. Audiard menyebut Gascon melakukan "sabotase diri".

Gascon lantas menyatakan akan menjaga sikap diam dan menjauh dari media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memutuskan, demi film ini, demi Jacques, para pemain, dan kru luar biasa yang pantas mendapatkannya, serta demi petualangan indah yang telah kami lalui bersama, untuk membiarkan karya ini berbicara sendiri. Saya berharap keheningan saya memungkinkan film ini dihargai sebagaimana mestinya, sebagai sebuah ode yang indah untuk cinta dan perbedaan," tulis aktris 52 tahun ini.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf. "Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang tersakiti dalam proses ini," tambahnya.

ADVERTISEMENT
Adriana Paz, from left, Edgar Ramirez, Selena Gomez, Jacques Audiard, Karla Sofia Gascon, and Zoe Saldana pose in the press room with the award for best motion picture - musical or comedy for Adriana Paz, Edgar Ramirez, Selena Gomez, Jacques Audiard, Karla Sofia Gascon, dan Zoe Saldana di Golden Globes 2025. (Foto: AP Photo/Chris Pizzello)

Pernyataan ini muncul sehari setelah CEO Netflix, Ted Sarandos, memilih untuk tidak duduk di meja yang ditempati Gascón, Audiard, serta para pemeran Emilia Perez lainnya, termasuk Selena Gomez dan Zoe Saldaña, saat acara makan siang American Film Institute (AFI) yang merayakan 10 film dan serial terbaik 2024. Sebagai gantinya, Sarandos duduk bersama pencipta Nobody Wants This, Erin Foster, serta aktor Kristen Bell, Adam Brody, dan Justine Lupe.

Keputusan Sarandos menjadi bahan perbincangan, meski sumber dalam menyebut bahwa sejak awal, Kepala Konten Netflix, Bela Bajaria, telah dijadwalkan duduk di meja Emilia Perez, sementara Sarandos berpindah-pindah antar meja.

Namun, insiden ini semakin menyorot berbagai kontroversi yang menimpa Gascón, yang diyakini memperburuk peluangnya meraih piala Oscar sebagai Aktris Terbaik dan transgender pertama yang menoreh prestasi tersebut. Ia sebelumnya melewatkan ajang Critics Choice Awards 2025, Jumat (7/2/2025). Muncul spekulasi bahwa ia juga akan absen dari Screen Actors Guild Awards hingga Oscar.

Perjalanan Gascon menuju sejarah di Oscar mulai menurun sejak cuitan lamanya yang bernada rasis kembali mencuat. Pada 2020, setelah kematian George Floyd akibat kekerasan polisi di Minneapolis, Gascón pernah menyebutnya sebagai "penipu pecandu narkoba."

Selain itu, dalam cuitannya pada 2021, ia mengkritik keberagaman dalam perhelatan Oscar dengan menulis, "Semakin lama, #Oscars terlihat seperti upacara untuk film independen dan protes. Saya tidak tahu apakah saya sedang menonton festival Afro-Korea, demonstrasi Black Lives Matter, atau 8M ... selain itu, ini adalah gala yang jelek, sangat jelek."

Gascón juga pernah mengomentari peningkatan populasi Muslim di lingkungannya dengan menulis, "Setiap kali saya menjemput putri saya dari sekolah, semakin banyak wanita yang mengenakan kerudung dan rok panjang hingga mata kaki. Tahun depan, daripada belajar bahasa Inggris, kita harus belajar bahasa Arab."

Tak hanya itu, pada Oktober 2022, ia juga pernah menyebut Selena Gomez sebagai "tikus kaya," di tengah isu perseteruan sang penyanyi dengan Hailey Bieber, istri Justin Bieber.

Seorang sumber industri mengatakan bahwa kampanye menuju Oscar adalah perjalanan panjang, sulit, mahal, dan penuh tantangan. "Selama kampanye, orang bisa mencoba mendiskreditkan pesaing mereka. Mereka akan mencari kesalahan di masa lalu," ujar sumber tersebut kepada Page Six.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads