Most Pop: Patah Hati Kate Middleton dengan Nasib Pangeran George di Masa Depan

Kate Middleton dikabarkan merasa patah hati atas keputusan penting yang harus diambil bersama Pangeran William terkait masa depan pendidikan Pangeran George. Keputusan ini menjadi semakin emosional karena Kate baru saja melewati perjuangan berat melawan kanker.

Kate dan William sedang mendiskusikan sekolah lanjutan untuk Pangeran George, yang saat ini berusia 11 tahun. George saat ini bersekolah di Lambrook, sebuah sekolah campuran di Berkshire, bersama adik-adiknya, Putri Charlotte (9 tahun) dan Pangeran Louis (6 tahun).

Kate dikabarkan ingin George melanjutkan pendidikan di sekolah campuran di Inggris agar ia tetap bisa bersama kedua adiknya. Pilihan ini juga selaras dengan pengalaman bahagia Kate saat bersekolah di Marlborough College, Wiltshire.

"Kate ingin George berada di sekolah yang memungkinkan dia terus bersama saudara-saudaranya, seperti pengalamannya dengan Pippa dan James di Marlborough," ujar pakar kerajaan Katie Nicholl, seperti dikutip dari Mirror.

Selama masa kanker sang ibu, Pangeran George dan kedua adiknya saling menyemangati satu sama lain. Dengan bersekolah bersama, Kate merasa lebih lega anak-anaknya bisa saling menguatkan.

Namun, Pangeran William memiliki pandangan berbeda. Ia ingin George mengikuti jejaknya dengan bersekolah di Eton, sebuah sekolah asrama bergengsi khusus laki-laki yang memiliki sejarah panjang di kalangan aristokrat dan keluarga kerajaan. William sendiri memiliki kenangan manis saat bersekolah di Eton, di mana ia juga belajar bersama adiknya, Pangeran Harry.

Keputusan ini menjadi dilema emosional bagi Kate. Ia merasa Eton terlalu 'kaku' dan khawatir George akan kehilangan pengalaman yang lebih inklusif.
"Kate patah hati dengan gagasan William untuk George berada di lingkungan yang terlalu formal seperti Eton," ungkap Nicholl.

Meski demikian, ada kemungkinan tradisi bisa berubah. Nicholl menambahkan, "William dan Harry tidak mengikuti jejak ayah mereka, Raja Charles III, yang bersekolah di Gordonstoun, Skotlandia. Mungkin saja George akan mematahkan tradisi Eton dan memilih jalur lain."