Perkembangan Kasus Hukum Angelina Jolie & Brad Pitt yang Rebutan Kebun Anggur

Perkembangan terbaru dalam kasus hukum antara Brad Pitt dan mantan istrinya, Angelina Jolie, terkait kebun anggur mereka, Château Miraval semakin ada titik terang. Baru-baru, pengadilan Los Angeles memutuskan untuk menolak tiga mosi pembatalan yang diajukan oleh tim hukum Jolie, yang berarti bahwa beberapa klaim yang diajukan Pitt terkait perjanjian mengenai hak kepemilikan tetap dapat dilanjutkan.

Château Miraval dibeli bersama oleh pasangan ikonik itu pada 2008, ketika mereka masih bersama. Properti ini tidak hanya dikenal sebagai rumah produksi wine mewah, namun juga sebagai tempat pernikahan Pitt dan Jolie pada 23 Agustus 2014. Namun, setelah keduanya bercerai pada 2016, Miraval menjadi salah satu aset yang diperebutkan di antara mereka.

Menurut dokumen pengadilan yang diajukan pada April 2024, tim hukum Pitt mengklaim bahwa pada 2013, perusahaan milik Pitt, Mondo Bongo, dan perusahaan Jolie, Nouvel, membuat perjanjian tertulis yang memberikan hak penawaran pertama jika salah satu pihak ingin menjual kepemilikan mereka di Miraval. Selain itu, Pitt juga mengklaim bahwa ia dan Jolie memiliki perjanjian lisan yang menyatakan bahwa penjualan kepemilikan di Miraval harus mendapat persetujuan dari kedua belah pihak.

Namun, pada 2022, Jolie menjual bagian kepemilikannya kepada Tenute del Mondo, anak perusahaan dari Stoli Group, tanpa persetujuan Pitt. Penjualan ini memicu gugatan hukum yang masih berlangsung hingga saat ini, di mana Pitt menuduh Jolie melanggar perjanjian mereka.

Pengadilan memutuskan bahwa ketiga klaim Pitt mengenai pelanggaran perjanjian tersebut memiliki dasar hukum yang cukup kuat untuk dilanjutkan, sehingga tim hukum Jolie harus memberikan tanggapan dalam waktu 30 hari. Kemenangan Pitt untuk mendapatkan kebun wine-nya semakin dekat.

"Ini adalah kemenangan yang jelas bagi Brad dan menunjukkan validitas dari klaimnya," ungkap sumber yang dekat dengan Brad Pitt, seperti dikutip People.

Pertikaian terkait Château Miraval ini hanya salah satu dari sejumlah konflik hukum yang terjadi di antara keduanya pasca perceraian. Selain masalah properti ini, Pitt dan Jolie juga terlibat dalam konflik mengenai hak asuh anak-anak mereka, yang beberapa di antaranya kini sudah mencapai usia dewasa. Anak-anak mereka yang terlibat dalam konflik ini adalah Maddox (23), Pax (20), Zahara (19), Shiloh (18), dan si kembar Knox dan Vivienne (16).

Dalam beberapa tahun terakhir, Jolie disebut ingin meninggalkan masa lalu dan melanjutkan hidupnya, terutama setelah ia menyelesaikan konflik hukumnya dengan Departemen Kehakiman dan FBI mengenai insiden di dalam pesawat pada 2016 yang melibatkan Pitt.

"Jolie hanya ingin fokus pada keluarga, pekerjaan, dan masa depan. Hal-hal inilah yang membuatnya bahagia," ungkap sumber.