Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jadi Bintang Utama di 'Woman of the Hour', Anna Kendrick Tak Terima Bayaran

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 31 Okt 2024 11:14 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

NEW YORK, NY - JANUARY 28:  Actor Anna Kendrick attends the 60th Annual GRAMMY Awards at Madison Square Garden on January 28, 2018 in New York City.  (Photo by Jamie McCarthy/Getty Images)
Anna Kendrick. Foto: Getty Images
Jakarta -

Aktris Anna Kendrick membintangi film thriller misteri terbaru berjudul 'Woman of the Hour' yang tayang di Netflix. Jadi pemeran utama, wanita 39 tahun ini mengaku tidak menerima bayaran sepeser pun.

Dalam film yang terinspirasi dari kisah nyata tersebut, Anna berperan sebagai Sheryl Bradshaw, seorang peserta reality show kencan di TV. Karakternya kemudian bertemu dengan peserta lainnya yang ternyata adalah pembunuh berantai.

Tak hanya jadi pemain, Anna juga bertindak sebagai sutradara, untuk pertamakalinya. Dalam wawancara di podcast Crime Junkie AF, Anna mengungkap bahwa dirinya tidak dibayar untuk proyek film tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuplikan adegan dalam film Woman of the Hour.Cuplikan adegan dalam film Woman of the Hour. Foto: Dok. Netflix

Bayarannya sebagai pemain dan sutradara dia donasikan ke organisasi yang fokus membantu para korban kekerasan dan kejahatan seksual. Bintang yang populer lewat film 'Pitch Perfect' ini menekankan bahwa pembuatan 'Woman of the Hour' bukan semata-mata untuk mencari keuntungan.

"Percayalah, bagi saya ini bukanlah usaha yang menghasilkan uang, karena semua sumber daya dikerahkan hanya untuk pembuatan filmnya," tuturnya tentang film yang pertama kali rilis pada tahun 2023 itu.

ADVERTISEMENT

Baru pada 2024, setelah tayang perdana di Toronto Film Festival, pihak Netflix tertarik untuk membelinya.

Cuplikan adegan dalam film Woman of the Hour.Cuplikan adegan dalam film Woman of the Hour. Foto: Dok. Netflix

"Saat Toronto Film Festival, di mana film tersebut ditayangkan perdana dan merupakan festival film besar bagi peminat untuk membeli film, dan di sanalah akhirnya Netflix membeli film tersebut," jelas Anna.

Bahkan setelah dibeli Netflix pun, Anna tidak mengambil kompensasi atas hasil kerja kerasnya.

"Saya tidak mendapat uang dari filmitu. Uangnya akan disalurkan, atau telah disalurkan ke, RAINN dan Pusat Nasional untuk Korban Kejahatan Kekerasan," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads