Perselihan WAG Wayne Rooney dan Jamie Vardy masih berlanjut. Baru-baru ini kasus yang sudah bergulir sejak 2019 tersebut kembali dipersidangkan. Kali ini, Coleen Rooney mempersoalkan ganti rugi yang harus dibayarkan Rebekah Vardy karena telah membocorkan rahasianya. Dilaporkan bahwa Rebekah harus membayar 90% biaya persidangan yang mencapai puluhan miliaran.
Kasus yang dikenal sebagai 'Wagatha Cristie' ini berawal ketika Coleen Rooney curhat di Instagram selagi mengunci akun tersebut. Karena itu, seharusnya hanya teman-teman terdekat saja yang bisa melihat tapi ia terkejut ketika beritanya muncul di media. Coleen lalu menuding Rebecca lah yang membocorkan informasi pribadi mengenai masalah keluarganya kepada The Sun.
Setelah dipersidangkan, Rebekah dinyatakan kalah dalam kasus tersebut selagi hakim memutuskan bahwa benar adanya ia telah membocorkan informasi pribadi Coleen kepada pers. Dilansir BBC, hakim lalu memerintahkan Rebekah untuk membayar 90% dari uang yang telah dikeluarkan Coleen selama persidangan yang totalnya mencapai lebih dari £ 1,8 juta atau Rp 36 miliaran. Jumlah tersebut termasuk biaya menginap di hotel mewah, minuman, dan makanan lain dari minibar untuk pengacaranya.
Tentu saja jumlah tersebut dianggap berlebihan bagi pihak Rebekah. Pada bulan Oktober 2022, tagihan hukum yang dialamatkan kepadanya masih berjumlah £ 1.667.860 (Rp 34 miliaran) tapi sekarang telah meningkat menjadi £ 1.833.907 (Rp 36 miliaran). Namun pengacara Coleen bersikeras bahwa biaya tersebut sebenarnya bisa lebih rendah jika pihak yang dituntut melaksanakan 'litigasi' atau penyelesaian masalah dengan tepat.
Sebelumnya Coleen memang berhasil membuktikan bahwa benar Rebekah yang membocorkan isi postingannya kepada media. Coleen berusaha mendapatkan bukti dengan 'mengunci' semua pengikutnya kecuali Rebekah untuk mengetahui apakah benar wanita itu membocorkan curhatannya. Benar saja, selama lima bulan informasi yang diunggahnya di Instagram tetap bocor kepada The Sun. Ketika dikonfrontasi, Rebekah menyangkal dan tidak diterima hingga membawa kasusnya ke pengadilan pada bulan Mei 2022.
Sayangnya kasus tersebut tidak berjalan sesuai keinginan Rebekah. Pengadilan menemukan bahwa wanita tersebut memang bertanggung jawab atas bocornya informasi Coleen kepada pers. Hakim Justice Steyn mengatakan bukti dari Coleen 'jujur dan bisa diandalkan' sedangkan dari Rebekah 'jelas tidak konsisten, mengelak atau tidak masuk akal' apalagi ia ketahuan berusaha menghapusnya.
Rebekah juga dituduh menyebarkan berita palsu yang sengaja dibuat Coleen untuk memancing siapa yang membocorkan informasinya. Tiga berita yang dituduh dibagikan Rebekah adalah soal pergi ke Meksiko untuk memilih gender bayi dalam kandungan, kemunculannya di televisi, dan kebanjiran di rumah. Hingga kini, kasus 'Wagatha Cristie' belum bisa dibilang selesai.
(ami/ami)