×
Ad

Iklan Pasangan LGBT Tayang di Papan Reklame Korea Ditarik Usai Tuai Kecaman

Mohammad Abduh - wolipop
Selasa, 10 Sep 2024 14:00 WIB
Foto: ilustrasi LGBT (Andhika-detikcom)
Jakarta -

LGBT masih menjadi hal tabu di Korea Selatan. Sebuah papan reklame yang menampilkan video pasangan sesama jenis berciuman dihentikan tayang setelah empat hari. Video kontroversial yang ditayangkan ternyata iklan dari sebuah aplikasi kencan.

Seperti dilansir dari The Korea Herald, sejumlah netizen Korea melayangkan protes setelah melihat video pasangan sesama jenis berciuman ditayangkan di sepanjang jalanan di kawasan padat Gangnam, Seoul.

Iklan aplikasi kencan berdurasi 20 detik itu pertama kali terlihat di sebuah papan reklame yang menyatu dengan gedung di distrik Nonhyeon-dong, Seoul pada 26 Agustus. Menurut laporan The Korea Herald, iklan yang menampilkan pasangan gay berciuman itu tayang 100 kali dalam sehari.


Pihak aplikasi kencan itu dikabarkan beriklan selama sekitar satu tahun. Namun, karena banyaknya keluhan yang diterima dari netizen Korea, pemerintah setempat akhirnya turun tangan menangguhkan iklan.

Adapun cuplikan yang ditampilkan sepasang gay dan lesbian saling bertatapan mesra, berpelukan, dan berciuman. Iklan aplikasi kencan itu juga memuat bendera LGBT dengan emoji hati.

Per tanggal 30 Agustus, iklan aplikasi kencan itu berhenti tayang di sepanjang jalanan Gangnam, Seoul. Hal itu dilakukan atas permintaan para pejabat setempat.

Iklan pasangan LGBT tayang di papan reklame Korea ditarik usai tuai kecaman. Foto: Instagram

"Banyak keluhan yang diterima," ucap seorang pejabat distrik Gangnam, Seoul.

Dia menambahkan bahwa iklan pasangan LGBT itu dihapus karena melanggar Undang-Undang Manajemen Iklan Luar Ruangan dan Promosi Industri Iklan Luar Ruangan. Penayangan video tersebut dianggap "dapat merusak moral publik dengan konten yang cabul dan dekaden."

Menyusul iklan kontroversial yang ditangguhkan, CEO aplikasi kencan mengaku dirugikan karena sudah menggelontorkan sejumlah uang. Dia tak menyangka akan mendapat diskriminasi dari netizen Korea dan pemerintah atas penayangan video pasangan sesama jenis.

"Kami menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan kontrak lisensi untuk aplikasi di negara ini, tapi sepertinya proyek ini telah bangkrut," ucap sang CEO aplikasi kencan.

"Kami tak mengira bisnis yang terkait dengan minoritas seksual akan diperlakukan seburuk ini pada tahun 2024."

Kini video yang menampilkan pasangan sesama jenis berciuman itu telah digantikan dengan video komersil dari perusahaan lain.

Yang Sun Woo, Ketua Komite Penyelenggara Festival Budaya Queer Seoul turut mengecam langkah yang diambil pemerintah setelah menangguhkan iklan aplikasi kencan tersebut. Menurutnya hal itu terjadi karena diskriminasi atas kaum LGBT.

"Banyak iklan di Korea yang menggambarkan kasih sayang antara pasangan heteroseksual, dan tidak ada yang menyebut mereka cabul. Pandangan bahwa ciuman pasangan homoseksual itu cabul dan dekaden adalah diskriminasi," ujar Yang Sun Woo.



Simak Video "Video ONF Ramaikan Jakarta, Pertama Kali Bertemu FUSE Indonesia! "

(mab/mab)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork