Debut Jadi Sutradara, Malia Obama Tampil Edgy dengan Gaya Street-style

Putri Barack Obama, Malia Obama, mengawali debut sebagai sutradara lewat sebuah film pendek berjudul 'The Heart'. Menghadiri pemutaran perdana filmnya, wanita 26 tahun ini tampil edgy dengan inspirasi street-style.

Malia Obama memasang pose di red carpet Deauville American Film Festival 2024 di Deauville, Prancis, pada Jumat (6/9/2024) dalam balutan busana motif plaid dari koleksi Vivienne Westwood. Busana terdiri dari atasan off-shoulder dan rok asimetris bernuansa merah, putih, navy dan abu-abu.

Putri sulung mantan presiden Amerika Serikat ini melengkapi gaya street-style dengan sepasang boots kulit setinggi lutut.

Malia Ann Obama menghadiri upacara pembukaan Festival Film Amerika Deauville ke-50 pada 06 September 2024 di Deauville, Prancis. Foto: Foc Kan/WireImage

Wajahnya tampak dipulas riasan tipis natural, sementara rambut keritingnya digerai dengan aksen kepang di beberapa bagian. Malia menyebut gaya busananya keren dan memuji sang perancang.

"Ini keren. Aku tidak terlalu tahu mengenai mode, tapi aku senang memakainya," kata Malia, yang menyebut Vivienne Westwood sebagai 'ratu fashion', seperti dikutip dari Pagesix.

Malia mengaku ini pertamakalinya dia tampil di red carpet. Meskipun gugup, dia mengatakan sangat senang dan bersemangat.

"Saya belum pernah melakukan hal seperti ini, jadi sedikit takut, tapi lebih banyak semangatnya," lanjutnya.

Malia Ann Obama menghadiri upacara pembukaan Festival Film Amerika Deauville ke-50 pada 06 September 2024 di Deauville, Prancis. Foto: Foc Kan/WireImage

Film pendek garapan Malia ini pertama kali diputar di Sundance Film Festival, Park City, Utah, AS. Film bercerita tentang berkisah tentang seorang pria yang berduka karena kehilangan ibunya saat dia memenuhi permintaan terakhir sang ibu.

"Film ini tentang benda-benda yang hilang dan orang-orang yang kesepian serta pengampunan dan penyesalan," terang lulusan Universitas Harvard itu, tentang proyek film perdananya.

Malia menambahkan bahwa dia berharap film tersebut akan membantu penonton merasa tidak terlalu kesepian, atau setidaknya mengingatkan mereka agar tidak melupakan orang-orang yang pernah mengalaminya.