Mantan ibu negara Argentina, Fabiola Yanez, mengungkap tuduhan serius pada sang mantan suami, Alberto Fernandez. Pria yang jadi presiden pada 2019-2023 tersebut disebut telah melakukan KDRT. Jaksa pun telah mendakwa Alberto atas kekerasan yang menyebabkan cedera ringan dan berat. Tak hanya itu, Fabiola mengaku pernah dipaksa menggugurkan kandungan.
Fabiola Yanez membeberkan pernyataan mengejutkan tersebut melalui zoom dengan jaksa di Bueno Aires dari Madrid, tempat tinggalnya sekarang. Testimoni itu merupakan bagian dari investigasi atas laporan KDRT yang dialamatkan kepada Alberto Fernandez.
Dikatakan bahwa Fabiola pernah terpaksa aborsi karena Alberto belum siap jadi ayah pada 2014. Ketika itu, ia hamil sebelum mereka bertunangan pada 2016. "Kami hidup bersama dan mengikuti rencana pertunangan, aku percaya kata-katanya yang menginginkan anak lagi denganku dan membangun keluarga, tapi ternyata setelah tinggal bersama aku hamil. Aku sendiri sangat senang dan terkejut sampai aku memberitahu dia,"
Sayangnya ketika itu, Alberto Fernandez tidak memberikan respon yang diharapkan Fabiola. Pria yang pernah jadi Kepala Kabinet Menteri tersebut mengaku bahwa kehamilan itu terlalu cepat dan dia tidak siap karena belum mengenalkan wanita 43 tahun itu kepada anak dari pernikahan sebelumnya.
"Waktu itu tentang anak kami yang belum lahir, dia bilang padaku ini tidak bisa terjadi. Aku syok," ujarnya dilansir Dailymail. "Dia bilang aku tidak boleh memberitahu siapapun bahwa aku hamil dalam waktu singkat. Kita harus mengatasinya, kamu harus aborsi," lanjut Fabiola.
Wanita yang dikenal sebagai jurnalis dan aktris tersebut pun mengaku tersiksa selama menikah. Meski tinggal bersama, dikatakan jika Alberto sering tidak mau bicara dengannya dan membuatnya merasa seperti furnitur.
Minggu lalu, serangkaian foto yang tersebar disebut sebagai bukti mantan presiden itu melakukan KDRT. Dalam postingan, Fabiola terlihat dengan mata dan lengan yang lebam. Adapun tangkapan layar yang diduga percakapan mereka mendukung tuduhan tersebut.
Dalam percakapan pada 2021, Fabiola mengaku dipukuli. "Kamu terus memukulku. Aku tidak bisa percaya. Aku tidak akan membiarkan kamu melakukan ini padaku padahal aku tidak berbuat apa-apa. Dan yang aku lakukan hanyalah fokus untuk membelamu dan kamu memukulku," ujar wanita memiliki seorang anak dari Alberto Fernandez itu..
Alberto sendiri mengelak berbagai tuduhan Fabiola. Pria 56 tahun tersebut mengaku akan memberikan bukti bahwa ia tidak bersalah. Pengadilan telah menyelidiki kasus ini dan Alberto sudah dilarang meninggalkan negara.
(ami/ami)