Asisten Meghan Markle Resign Baru 3 Bulan Kerja, Ada 18 Staf Mengundurkan Diri

Hanya dalam waktu tiga bulan bekerja, kepala staf yang bekerja untuk Meghan Markle dan Pangeran Harry telah mengundurkan diri. Tidak hanya itu, 18 staf lainnya juga mengikuti jejak yang sama. Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?

Josh Kettler merupakan kepala asisten utama Meghan dan Pangeran Harry yang baru bergabung tiga bulan lalu memutuskan untuk mundur. Josh, yang sebelumnya dipuji sebagai manager yang berpengalaman dan sering terlihat mendampingi Pangeran Harry di berbagai acara menyatakan bahwa keputusannya mundur diambil secara profesional.

"Josh mundur karena pekerjaannya tidak sesuai harapan," ungkap sumber, seperti dikutip The Sun.

Kepergian Josh menambah panjang daftar staf yang mundur dari pekerjaan mereka di bawah pasangan Sussex ini. Sejak pindah ke Montecito, California, Meghan dan Harry telah kehilangan sembilan staf, dan secara total ada 18 staf yang telah mengundurkan diri sejak mereka memutuskan untuk melepaskan peran sebagai anggota senior kerajaan.

Sumber mengatakan bahwa Meghan Markle adalah orang yang menyulitkan. Beberapa mantan staf mengaku bahwa mereka mengalami semacam trauma setelah bekerja dengan pasangan tersebut.

Pada akhir 2018, hanya beberapa bulan setelah pernikahan mereka yang megah, asisten pribadi Meghan, Melissa Toubati, memutuskan untuk mundur. Menurut laporan, Melissa sampai menangis karena tuntutan dari Duchess of Sussex itu.

Selain Toubati, sekretaris komunikasi senior Katrina McKeever juga meninggalkan tim pers mereka pada bulan yang sama. Kepergian ini diikuti oleh Samantha Cohen, sekretaris pribadi yang telah bekerja untuk Ratu Elizabeth selama 17 tahun. Cohen dilaporkan frustrasi dengan tuntutan pasangan ini dan mengungkapkan bahwa bekerja untuk mereka seperti mengurus remaja.

Pertanyaan besar pun muncul, apakah Meghan Markle dan Pangeran Harry yang menjadi penyebabnya? Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa tuntutan tinggi dan harapan yang sulit dipenuhi mungkin menjadi alasan utama di balik mundurnya para staf Meghan Markle dan Pangeran Harry.