Madonna Digugat karena Konsernya Dinilai Berbau Pornografi
Ratu Pop Madonna dikenal dengan penampilan provokatifnya. Ia kembali menjadi sorotan kontroversial karena penampilannya saat konser.
Seorang penggemar bernama Justen Lipeles mengajukan gugatan hukum terhadap Madonna, menuduh bahwa konser bertajuk 'Celebration' yang dihadirinya mengandung unsur pornografi tanpa peringatan.
Lipeles yang menghadiri konser Madonna di Inglewood, California, pada bulan Maret, mengklaim bahwa penonton dipaksa untuk menyaksikan adegan wanita topless yang mensimulasikan tindakan seksual di atas panggung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memaksa konsumen untuk menunggu berjam-jam di arena yang panas dan tidak nyaman, kemudian memperlihatkan mereka pada pornografi tanpa peringatan menunjukkan kurangnya rasa hormat Madonna terhadap penggemarnya," ungkap Lipeles dalam keluhan yang diperoleh dari The Blast.
Video-video yang beredar online dari tur 'Celebration' menunjukkan penari-penari Madonna memberikan tarian erotis di atas panggung. Selain itu, Lipeles menuduh bahwa Madonna mematikan pendingin udara di dalam stadion, menyebabkan penonton berkeringat berlebihan dan bahkan ada yang jatuh sakit.
Dalam kariernya yang panjang, penyanyi 65 tahun itu terkenal dengan citra provokatif melalui musik, penampilan, dan wawancaranya. Buku berjudul "Sex" yang dirilisnya pada tahun 1994 menjadi salah satu bukti kepopuleran dan kontroversi yang menyertainya. Namun, tindakan Madonna yang dianggap terlalu sensual di konser 'Celebration' yang disebut titik puncak kontroversi dalam kariernya.
Lipeles juga menuding bahwa Madonna menyesatkan penonton tentang waktu mulai konser. Konser yang seharusnya dimulai pukul 20.30 waktu setempat, ternyata baru dimulai pukul 22.00, dan Madonna diduga melakukan lip-sync selama pertunjukan.
Gugatan ini bukan yang pertama kali dihadapi oleh Madonna. Pada tahun 2020, dia juga pernah digugat karena keterlambatan memulai konser. Baru-baru ini, pada Januari, Madonna kembali digugat atas iklan palsu setelah memulai konsernya di Brooklyn, New York, dua jam lebih lambat dari yang dijadwalkan.
Madonna dan promotor Live Nation saat ini menghadapi enam tuntutan hukum termasuk pelanggaran kontrak tertulis, representasi yang keliru, tekanan emosional, dan iklan palsu. Lipeles menambahkan bahwa ketika penonton mengeluhkan panas di pertunjukan yang dihadirinya, Madonna secara sarkastis menyuruh mereka untuk melepas pakaian.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya











































