Influencer Arab Dipenjara 11 Tahun karena Tidak Pakai Abaya
Seorang aktivis hak perempuan dan influencer kebugaran asal Arab Saudi Manahel al-Otaibi, dijatuhi hukuman penjara selama 11 tahun karena cara berpakaiannya. Manahel lebih sering tampil dengan kaos, dan tidak menggunakan hijab.
Manahel dihukum pada Januari namun rincian kasusnya baru-baru ini muncul dalam tanggapan resmi Arab Saudi terhadap permintaan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah negara itu mengklaim dia dipenjara atas kejahatan teroris. Narasi tersebut ditentang oleh Amnesty International dan Al Qst, kelompok hak asasi manusia Saudi yang berbasis di London.
Menurut organisas HAM tersebut, Manahel sebenarnya dipenjara karena pilihannya dalam berpakaian yang dinilai tidak pantas. Postingan di media sosialnya juga memicu kontroversi dengan tagar "menghapuskan perwalian laki-laki".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vonis dan hukuman 11 tahun Manahel adalah sebuah keadilan yang mengerikan dan kejam," ungkap Bissan Fakih, juru kampanye Amnesty International untuk Arab Saudi
"Dengan hukuman ini, pihak berwenang Arab Saudi telah memperlihatkan kekosongan reformasi hak-hak perempuan yang mereka banggakan dalam beberapa tahun terakhir dan menunjukkan komitmen mengerikan mereka untuk membungkam perlawanan damai," tambahnya.
Lina Alhathloul, kepala pemantauan dan advokasi Al Qst, mengatakan bahwa keyakinan Manahel yang bertindak dengan bebas bisa menjadi narasi positif yang sangat dipromosikan Mohammed bin Salman tentang reformasi hak-hak perempuan di negara itu.
"Namun, dengan menangkapnya dan sekarang memberlakukan hukuman yang tidak masuk akal ini padanya, pihak berwenang Arab Saudi sekali lagi telah memperlihatkan sifat sewenang-wenang dan bertentangan dari reformasi yang mereka klaim, dan ketetapan mereka untuk mengendalikan perempuan Arab Saudi," ungkap Lina.
Dalam kehidupan kesehariannya, Manahel pergi tanpa abaya dan hijab. Meski begitu, Arab Saudi memberikan pernyataan bahwa bukan karena cara berpakaiannya yang membuatnya dihukum.
"Manahel dinyatakan bersalah atas kejahatan teroris yang tidak ada kaitannya dengan pengekspresian pendapat dan ekspresi bebasnya atau kiriman media sosialnya," pernyataan pemerintah Arab Saudi.
Hukum kontra-terorisme Arab Saudi yang menyatakan Manahel bersalah telah dikritik PBB yang mengatakan bahwa cara tersebut sebagai alat untuk membungkam perbedaan pendapat. Arab Saudi menyangkal tuduhan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia dalam suratnya kepada PBB.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya











































