Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Krisis Kepercayaan Pada Kerajaan Inggris Setelah Pemalsuan Foto Kate Middleton

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 15 Mar 2024 16:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kate Middleton bersama tiga anaknya usai operasi perut
Foto: Dok. Instagram @princeandprincessofwales
Jakarta -

Kepercayaan publik terhadap keluarga Kerajaan Inggris merosot sejak foto yang dimanipulasi Kate Middleton bersama anak-anaknya dirilis untuk Hari Ibu di Inggris. Foto tersebut ketahuan diedit yang membuat sejumlah agensi berita terpercaya, termasuk Reuters, Associated Press dan Agence France-Presse (AFP) menghapus foto tersebut di situs berita mereka.

Kini AFP angkat bicara soal manipulasi foto Kate Middleton tersebut. AFP Prancis mengklaim bahwa Istana Kensington tidak bisa menjadi sumber informasi yang bisa dipercaya.

Setelah foto tersebut dihapus dari beberapa agensi berita, termasuk Reuters dan Associated Press, karena penipuan yang jelas, agen berita AFP Prancis mengklaim bahwa Kensington Palace tidak bisa menjadi sumber informasi yang bisa dipercaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Phil Chetwynd, direktur berita global AFP mengatakan di BBC Radio 4 mengatakan bahwa juru bicara Pangeran William dan Kate Middleton sama sekali tidak bisa diandalkan. Bagi kantor berita terpercaya, manipulasi gambar tersebut melanggar aturan.

"Pertanyaannya, ketika Anda kecewa oleh sebuah sumber, standarnya menjadi lebih tinggi," jelas Phil.

ADVERTISEMENT

"Kami mengirimkan catatan kepada semua tim kami saat ini untuk benar-benar lebih waspada tentang konten yang masuk ke meja kami, bahkan dari apa yang kami sebut sebagai sumber yang bisa dipercaya," ungkapnya lagi.

Phill menambahkan bahwa timnya telah meminta Istana Kensington untuk mengirimkan foto originalnya. Namun, pihak istana bahkan tidak membalas permintaan tersebut.

"Anda tidak boleh memanipulasi realita untuk publik. Kini muncul pertanyaan tentang kepercayaan. Dan isu besar di sini adalah tentang kepercayaan, kurangnya kepercayaan serta penurunan kepercayaan masyarakat umum terhadap institusi secara umum dan media. Jadi sangat penting bahwa sebuah foto harus mencerminkan realita yang ada," jelas Phill.

Pihak Kate Middleton sebelumnya mengatakan di X bahwa gambar tersebut memang telah diedit. Calon Ratu Inggris yang telah menghilang dari publik selama tiga bulan tersebut telah meminta maaf.

"Seperti banyak fotografer amatir, saya kadang-kadang bereksperimen dengan pengeditan. Saya ingin mengungkapkan permohonan maaf saya atas kebingungan yang foto keluarga yang kami bagikan kemarin sebabkan," ungkap Kate di sosial media resmi kerajaan.

Setelah foto tersebut ketahuan editan, gosip keberadaan Kate Middleton semakin kencang dipertanyakan. Sejumlah netizen bahkan berspekulasi bahwa foto tersebut mungkin AI, yang mana Kate Middleton saat ini sudah tidak lagi bersama Pangeran William.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads