Ini Kata Pangeran William Soal Teori Konspirasi Menghilangnya Kate Middleton

Kate Middleton sebelumnya disebut menderita sakit dan telah dirawat selama dua minggu. Wanita 41 tahun itu juga dilaporkan menjalani operasi di bagian perut abdominal bulan lalu. Setelahnya, Kate baru sekali terlihat lagi sejak meninggalkan The London Clinic. Sejak saat itu, spekulasi pun beredar di internet yang ternyata sampai ke telinga Pangeran William.

Sebelum akhirnya tertangkap kamera pada Senin (4/3/2024) sedang menumpang mobil SUV yang dikendarai ibunya, keberadaan Kate mengkhawatirkan cukup banyak netizen. Mereka yang curiga berpikir bahwa ia tidak benar-benar dalam masa pemulihan. Sebuah postingan Reddit yang membahas teori konspirasi menghilangnya calon ratu Inggris itu pun jadi viral.

Sejumlah netizen berpikir bahwa absennya Kate mungkin disebabkan karena hal lain. Salah satu alasannya adalah karena Pangeran William tidak hadir dalam upacara peringatan mendiang Raja Konstantin II dari Yunani karena alasan pribadi. Setelah itu beberapa teori muncul bahkan yang tidak masuk akal sekalipun.

"Tidak ada satu pun Banksy sejak Kate Middleton menghilang, apa itu kebetulan?" "Kate Middleton mengalami Willy Wonka dan tidak pernah terlihat lagi," tulis netizen di X.

"Aku pikir mereka akan bercerai dan ini adalah cara untuk bilang dia tidak lagi menjalankan tugas kerajaan karena terlalu sakit," "Apakah Kate Middleton operasi bokong? Aku ketinggalan apa?" tuliss netizen di Reddit.

Dua hari setelah Kate Middleton muncul ke publik, pihak istana memberikan pernyataan mengenai rumor liar yang beredar. Sebelumnya mereka menyatakan bahwa keadaan calon ratu Inggris itu baik-baik saja. Kemudian disampaikan pula bahwa teori konspirasi tidak terlalu mengganggu Pangeran William.

"Fokusnya saat ini adalah pekerjaannya dan bukan media sosial," kata wakil istana kepada People.

Istana pun kembali menegaskan bahwa mereka tidak akan mengumbar kondisi kesehatan Putri Wales. Dikatakan jika mereka hanya mengungkap informasi penting. "Tentunya kita sudah melihat kegilaan media sosial dan itu tidak akan mengubah strategi kami," ujar istana kepada The Sun.