Miliuner Tuntut Model karena Ditolak Kencan Setelah Dibelikan Rumah dan Mobil

Banyak model yang jatuh ke pelukan pengusaha. Tapi tampaknya tidak selalu mudah untuk para pebisnis kaya merayu wanita yang disukai mereka. Alan Yu baru-baru ini disebut gagal mendapat hati Sharon. Dilaporkan 8days, pengusaha minuman Lollicup itu pun kecewa dicuekin karena telah menghabiskan banyak uang untuk sang model.

Dikatakan jika hubungan Alan Yu dan model muda yang hanya disebut sebagai Sharon berawal ketika dipertemukan dalam pekerjaan. Sharon disebut pernah jadi brand ambassador untuk produk minumannya tahun lalu. Sejak saat itu, Alan yang sudah menikah jatuh cinta kepada Sharon dan terpikir untuk meninggalkan sang istri.

Mereka menjalin hubungan yang cukup dekat hingga Alan Yu menghabiskan banyak uang untuk Sharon. Pengusaha asal Taiwan berusia 62 tahun itu bahkan disebut telah membelikan mobil mewah dan rumah senilai TW$110 juta atau Rp 3,4 miliaran.

Tapi bahkan setelah memberikan banyak fasilitas sayangnya Sharon malah menjauh dari Alan Yu. Sharon menolak ajakan kencan dan mengatakan bahwa dirinya sedang menstruasi. Alan pun kemudian menuntutnya ke pengadilan baik di Taiwan maupun Amerika Serikat atas penipuan.

Setelah dilaporkan, polisi telah mengusut kasus tersebut dan Pengadilan Tinggi telah menyita uang tunai senilai TW$50 juta (Rp 1,5 miliaran), sebuah RV Porsche, perhiasan dan tas mewah dari rumah Sharon. Adapun sebuah mobil BMW yang diduga juga didapatkan dari Alan Yu.

Dilaporkan media lokal Sharon sendiri mengelak tuduhan penipuan. Ia berkata bahwa Alan memberinya sebagai hadiah untuk permintaan maaf karena melakukan suatu kesalahan. Pengacara mengakui bahwa Alan memang memberikan uang dan berbagai barang atas keinginan sendiri.

Pengacara Sharon berkali-kali menegaskan bahwa Alan pernah punya salah kepada Sharon tapi wanita itu tidak ingin menuntut balik karena kejadiannya sudah terjadi terlalu lama. Mereka menekankan kembali jika uang yang diterima adalah hadiah dari Alan dan bersedia menyerahkan kasus ini kepada polisi.